KETUA DPR Puan Maharani menjelaskan isi pertemuan dengan para komisioner KPU-Bawaslu yang sempat menjadi sorotan dan menimbulkan kecurigaan. Puan menegaskan pertemuan itu hanya sekedar silaturahmi untuk memastikan, penyelenggaraan pemilu mendatang dilaksanakan dengan baik.
“Kami pimpinan hanya melaksanakan silaturahmi terkait dengan hal-hal yang menjadi visi ke depan, bagaimana pelaksanaan tugas-tugas yang akan diemban oleh anggota Bawaslu dan KPU yang akan datang,” ujar Puan dalam jumpa pers di Gedung DPR, Selasa,15 Maret.
Dalam pertemuan tersebut, Puan mengingatkan KPU-Bawaslu agar tahapan dan proses pemilu bisa berjalan sesuai dengan harapan masyarakat. Pemilu yang jujur, adil, aman dan nyaman.
Baca Juga:PBB Sebut Gelombang Pengungsi Ukraina Tembus Tembus 2,8 Juta, Krisis Tercepat Sejak Perang Dunia IISejumlah Nama Artis Terseret Kasus Doni Salmanan, Rizky Billar: Nggak Salah dong Kalau Beliau mau Kasih Kado
Kemudian memperhatikan keselamatan dari seluruh petugas yang akan berperan dalam proses tahapan pemilu, sampai kemudian pemilu yang akan dilaksanakan InsyaAllah pada tanggal 14 Februari tahun 2024,” jelas Puan.
Sebab, lanjut Puan, dengan kondisi pandemi COVID-19 maka akan berbeda pula situasi pemilunya dibandingkan pemilu-pemilu yang lalu. Bahkan, kata dia, Pemilu 2019 harus menjadi pembelajaran dan pengalaman yang dievaluasi. Sehingga hal-hal yang masih menjadi kendala tidak terulang lagi.
Terkait dengan anggaran, Puan mengungkapkan, DPR berkomitmen agar tahapan dan proses penyelenggaraan Pemilu 2024 bisa berjalan sebagaimana yang diharapkan masyarakat. Ia meminta semua pihak untuk sabar menunggu besaran anggaran yang akan diputuskan untuk Pemilu 2024.
“Pimpinan DPR tetap akan berkomitmen bisa memberikan anggaran sesuai dengan tahapan-tahapannya, jadi kita tunggu saja,” kata Puan.
“Kan ini anggota Bawaslu dan KPU yang akan datang belum dilantik tentu saja akan menjadi lebih baik kalau kemudian rencana dan tahapannya itu serta pengelolaan keuangannya secara akuntabilitas dikelola oleh anggota Bawaslu dan KPU periode yang akan datang,” tambahnya.
Menyoal isu penundaan pemilu, Ketua DPP PDIP itu menegaskan pimpinan DPR telah menyepakati bahwa pemilu akan tetap digelar pada 14 Februari 2024.
“Tentang penundaan pemilu pimpinan DPR sesuai dengan mekanismenya. DPR dan pemerintah sudah menyepakati bahwa pemilu akan dilaksanakan pada tanggal 14 Febuari 2024. Jadi mekanisme berjalan kita sepakati dahulu untuk kita jalankan sebaik-baiknya,” tandas Puan.