KEJADIAN tak disangka terjadi di saluran televisi milik pemerintah Rusia, Saluran Satu, Senin (14/3/2022) waktu setempat. Seseorang wanita tiba-tiba berunjuk rasa dan menyela acara tersebut saat presenter di studio tengah membacakan berita.
https://twitter.com/Torokul/status/1503477306580426752?s=20&t=yt_RTbGQgTsuvYOSsSxB4Q
Ia masuk ke siaran langsung sambil membawa slogan yang mencela perang di Ukraina. “Katakan Tidak pada perang. Hentikan perang. Jangan percaya propaganda. Mereka berbohong kepada Anda di sini,” bunyi tulisan yang dibawanya, sebagaimana dikutip Reuters.
Baca Juga:Seluruh Saham Star Energy, Ini Rencana Grup Barito Milik Prajogo Pangestu di GeothermalPsikologi Klinis Ungkap Alasan Mengapa Rasa Percaya Diri Penting, Termasuk Menjaga Mental
Bukan hanya itu, ia juga meneriakkan yel-yel “Tidak untung perang”. Sementara itu, pembawa berita terus membaca telepromter-nya dan tiba-tiba program tersebut berganti program lain.
Tindakan wanita tersebut mendapat apresiasi dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy. Ia mengucapkan terima kasih.
“Saya berterima kasih kepada orang-orang Rusia yang tidak berhenti berusaha menyampaikan kebenaran,” katanya.
“Kepada mereka yang melawan disinformasi dan mengatakan yang sebenarnya … Dan secara pribadi kepada wanita yang memasuki studio Saluran Satu dengan poster menentang perang.”
Hal ini juga mendapat apresiasi dari lawan politik Presiden Rusia Vladimir Putin, juru bicara pemimpim oposisi yang dipenjara Alexei Navalny, Kira Yarmysh. “Wow, gadis itu keren,” cuitnya.
Wanita tersebut diketahui bernama Marina Ovsyannikova. Ia merupakan karyawan stasiun televisi itu.
Lembaga hak asasi manusia (HAM) Agora, Pavel Chikov mengatakan Ovsyannikova telah ditangkap dan dibawa ke kantor polisi Moskow. Kantor berita Tass mengatakan dia mungkin menghadapi tuntutan di bawah undang-undang karena mendiskreditkan angkatan bersenjata.
Baca Juga:Mobil Porsche Biru Doni Salmanan Disita Polisi, Arief Muhammad Tidak Mau Kembalikan UangGroup Band Red Velvet: Irene, Joy, dan Yeri Red Velvet Positif Covid-19, Agensi Tunda Konser
Demo menentang perang sebenarnya juga terjadi di Rusia akhir pekan kemarin. Total 14.911 orang telah ditangkap. (*)