“Belum mengarah ke sana,” kata Reinhard.
Arief Muhammad yang terus dikait-kaitkan itupun angkat suara. Dia menjawab pertanyaan yang diajukan langsung ke akun Instagramnya.
“Bang, kalo disuruh balikin 4M tapi porsche balik ke tangan, atau gak balikin tapi poorsche disita? Pilih mana Bang?” tanya salah satu netizen ke Arief Muhammad.
“Unsurnya nggak ada yang masuk untuk balikin uang, karena kami akadnya jual beli. Wujud barangnya ada. Jadi yang akan terjadi, barangnya yang disita, bukan duitnya yang dikembalikan,” jawab Arief Muhammad.
Baca Juga:Dialog Selama 7 Jam, Penasihat Keamanan AS Tegaskan Beijing Jangan Coba-coba Bantu RusiaPemkot Batam Kumpulkan Barang Bersejarah dari Pulau-pulau Penyangga Lengkapi Koleksi Museum Raja Ali Haji
Kreator konten itu menjelaskan ia tidak memiliki kewajiban untuk mengembalikan uang karena dia dan Doni Salmanan melakukan transaksi jual beli.
“Semoga mencerahkan, ya. Karena beberapa masih ada yang nggak paham bedanya “dikasih” dengan “jual beli”. Secara konteks udah beda banget,” jelas Arief Muhammad.
Aset Ratusan Miliar
Selama berjalannya kasus ini, penyidik sudah menyita sejumlah aset milik Indra Kenz dan Doni Salmanan. Jumlah sementara mencapai puluhan hingga ratusan miliar.
Khusus untuk Indra Kenz, Gatot Repli mengatakan, dari data yang ada asetnya mencapai Rp100 miliar.
“Betul, untuk sementara aset yang terdata (mencapai Rp100 miliar, red),” ujar Gatot, Jumat, 11 Maret.
Nominal aset Indra Kenz itu terbagi menjadi dua pengelompokan. Pertama, aset yang sudah disita oleh penyidik berupa dua unit mobil mewah dengan merek Ferarri dan Tesla.
Ada juga aset tanah dan bangunan berupa dua rumah mewah yang berada di Deli Serdang, Sumatera Utara. Serta, sembilan rekening milik Indra Kenz.
Baca Juga:Jejak KM Sumber Daya Misterius Sejak 4 Hari Dilaporkan Hilang di Perairan KepriPatung Speed Jokowi, Simbol Inspirasi di Kawasan Sirkuit Mandalika
“Total nilai aset yang sudah disita milik IK sebanyak Rp43,5 miliar,” kata Gatot
Kemudian, ada aset yang akan disita. Ada pun aset itu berupa lima unit kendaraan serta dua jam tangan.
“Nilai total aset yang akan disita sebanyak Rp 57,2 miliar,” kata Gatot.
Sementara untuk Doni Salmanan, aset yang telah disita mencapai Rp60 miliar. Aset itu mulai dari rumah, mobil, rekening, pakaian, hingga aksesoris.
“DS setelah ditotal sementara Rp60 miliar ini yang sudah disita,” kata Gatot.