SEBUAH prototipe kendaraan penjelajah bulan yang mirip dengan kereta dorong bayi raksasa, tengah dirakit oleh startup kedirgantaraan Venturi Astrolab. Kendaraan buggy yang disebut FLEX ini mampu membawa astronot melintasi permukaan bulan dalam beberapa dekade mendatang.
Buggy, dari Venturi Astrolab, juga akan dapat berjongkok dan mengangkat muatan dari tanah dan batuan di Bulan. Sample batu atau tanah itu akan dibawa di bawah perutnya. Buggy juga memiliki penyimpanan kargo.
Buggy Flex tengah diujicoba di gurun California.(tangkapan layar venturi astrolab)
Baca Juga:Produsen Air Minum Cleo Entitas Bisnis Tancorp Milik Hermanto Tanoko Bangun Tiga Pabrik Rp220 MiliarKosme Bidik Pasar Timur Tengah, Tampilkan Produk dari Alam Indonesia
Venturi Astrolab berencana untuk merakit armada penjelajah selama tahun-tahun mendatang dalam upaya untuk menjadi ‘UPS, FedEx, dan Uber” di bulan.
Mereka ingin membantu NASA dan perusahaan komersial dalam membangun kehadiran jangka panjang di satu-satunya satelit alami Bumi. Namun mereka belum mengungkapkan berapa biaya rove tersebut.
Dinamai FLEX, untuk Logistik dan Eksplorasi Fleksibel, rover ini memiliki ‘konsep muatan modular’ yang memungkinkannya untuk membawa berbagai objek berbeda jika dibuat dengan standar ukuran dan bentuk yang disepakati.
https://youtu.be/79fAZKI6FJ8
Buggy dapat dikendalikan dari jarak jauh, bermanuver secara semi-otonom. Buggy bahkan bisa dimodifikasi untuk menyertakan antarmuka awak sehingga astronot dapat menaikinya saat mengendarainya melintasi permukaan bulan.
Venturi Astrolab, yang berbasis di Hawthorne, California, dibentuk oleh tim ahli penjelajah planet dan robotika terkemuka di industri tersebut.
Secara historis, penjelajah planet masing-masing telah dipesan lebih dahulu dan telah dioperasikan pada skala waktu kira-kira sekali per dekade. Seringkali kendaraan semacam itu dibuat dengan biaya miliaran pound.
FLEX, diklaim, jauh lebih kompatibel dengan tujuan akhir NASA untuk mendukung kehadiran berkelanjutan di Bulan dan Mars karena dirancang di sekitar antarmuka muatan modular yang mendukung transportasi antar
moda (dari pendarat ke penjelajah dan kembali).
Baca Juga:Air Minum Dalam Kemasan Cleo Milik Hermanto Tanoko Bidik Penjualan hingga Double Digit Sekitar 30 Persen, Penjualan Bersih Rp802,94 MiliarKuasa Hukum Bambang Trihatmodjo Harap PT TIM Bergabung Minta Hak Tagih ke Pemerintah Atas Penyelenggaraan Sea Games 1997
“Agar umat manusia benar-benar hidup dan beroperasi secara berkelanjutan di luar Bumi, perlu ada jaringan transportasi yang efisien dan ekonomis mulai dari landasan peluncuran hingga pos terdepan,” kata Jaret Matthews, pendiri dan CEO Astrolab, seperti dikutip oleh Dailymail. “Saat ini, ada celah di mil terakhir dan Astrolab ada untuk mengisinya.”