WAKIL Rusia untuk PBB, Dmitry Polyanskiy mengecam laporan terkait rumah sakit di Mariupol, Ukraina yang hancur akibat operasi khusus.
Dmitry Polyanskiy mengatakan, jika laporan tersebut merupakan berita palsu yang dibuat sebagai propaganda.
Hal senada juga disampaikan Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Igor Konashenkov yang menegaskan kabar hancurnya rumah sakit sebagai serangan nyata propaganda.
Baca Juga:Langka dan Harganya Mahal, Begini Reaksi Jokowi saat Cek Langsung Rak Minyak Goreng Kosong di MinimarketKisruh Pencatutan Nama Paris Fashion Week, Disentil Wanda Hamidah dan MS Glow Akhirnya Minta Maaf
Laporan yang dibuat pemerintah Ukraina menyatakan jika rumah sakit di Mariupol telah hancur akibat serangan udara militer Rusia.
Apa yang terjadi di Kota Mariupol Ukraina tersebut, dikatakan Igor Konashenkov tidak lain adalah provokasi yang bertujuan untuk memicu hype anti-Rusia.
Igor mengatakan jika laporan dari pejabat pertahanan menunjukkan, Angkatan Udara Rusia sama sekali tidak melakukan operasi khusus di daerah Mariupol.
Dia kemudian mengatakan, jika rezim Kiev hanya membuat kebohongan untuk mencuri simpati masyarakat Eropa.
“Analisis pernyataan yang dibuat oleh perwakilan rezim nasionalis Kiev, bahan fotografi dari rumah sakit tidak diragukan lagi,” kata Igor Konashenkov.
“Mereka sebut serangan udara pada rumah sakit, adalah provokasi yang sepenuhnya diatur untuk menyuarakan hype anti-Rusia di antara masyarakat Barat,” tuturnya lagi.
Dalam analisis yang sudah dilakukan, sifat kerusakan eksternal dan internal bangunan dapat mengecoh masyarakat awam Eropa dan Amerika.
Baca Juga:Nama Anies Baswedan Tidak Disebut dalam Undangan, Hanya 5 Gubernur Se-Kalimantan yang Ikut Jokowi Kemah di IKNLuhut Mengklaim Punya Data Aspirasi Rakyat yang Inginkan Penundaan Pemilu 2024, PDI Perjuangan: Hati-hatilah Nanti Rakyat Marah
Akan tetapi, gambar-gambar tersebut tidak akan bisa menipu para ahli, jika hal tersebut hanya rekayasa propaganda.
Igor Konashenkov mengatakan, jika mereka melaporkan rumah sakit ditembak dengan senjata berdaya ledak tinggi, maka dipastikan tidak akan ada yang tersisa.
“Amunisi penerbangan dengan daya ledak tinggi tidak akan meninggalkan apapun. Dinding luar bangunan rata,” katanya.
Menurut Igor Konashenkov, rumah sakit dilaporkan satu di antara tiga target Rusia dalam serangan 10 Maret 2022.
Namun, untuk membantah itu semua, Rusia mengungkap data jika rumah sakit tersebut tidak beroperasi sejak Februari 2022.
Kaum Azov “Nazi” sudah membubarkan semua yang ada di rumah sakit, termasuk suster dan dokter.
“Semua staf dan pasien dibubarkan oleh kaum nasionalis,” ucap Igor Konashenkov, dikutip dari Sputniknews.
Rumah sakit yang berada di tengah kota, dinilai Azov sebagai lokasi strategis untuk dijadikan markas batalyon Azov “Nazi”.