Penjelajah bulan melihat struktur tajam yang mencuat dari tanah setelah terbangun dari tidur 14 hari selama malam bulan yang sangat dingin. Yutu-2 yang bertenaga surya, memang harus ‘tidur’ saat tidak ada sinar matahari.
Pada 2019, hanya beberapa bulan setelah mendarat, Yutu-2 menemukan zat misterius ‘seperti gel’ berwarna hijau tua.
Yutu-2 telah melintasi kawah Von Kármán selebar 186 km sejak mendarat di bulan yang terhubung dengan pesawat ruang angkasa Chang’e-4 pada 3 Januari 2019. Chang’e 4 adalah misi keempat China ke bulan dan yang kedua mengirim penjelajah.
Baca Juga:Warga Sapa Anies Baswedan: Saya Melihat Seorang Gubernur Humble yang Salat Subuh Sambil Menyapa Warga BalikpapanVenturi Astrolab Rakit FLEX, Kendaraan Manusia untuk Menjelajah Bulan Penampakannya Mirip Kereta Bayi
Misi Chang’e 1 dan 2 adalah pengorbit, sedangkan Chang’e 3 mendarat di sisi dekat bulan dengan penjelajah Yutu pertama.
Beijing juga meluncurkan Chang’e-5 pada November 2020, yang berhasil mengembalikan sampel bulan pertama ke Bumi setelah lebih dari 40 tahun.
China telah menyetujui tiga misi lagi ke Bulan, yakni Chang’e 6, 7 dan 8 yang akan diluncurkan mulai tahun 2024 dan seterusnya. (*)