KETUA DPR Puan Maharani mengatakan sidang Inter-Parliamentary Union (IPU) Assembly & Related Meetings ke-144 di Nusa Dua, Bali 20-24 Maret akan dihadiri 115 negara dengan 1.000 peserta.
“Sampai saat ini ada 115 neegara menyatakan kehadiran fisik. Jadi tidak ada haybrid tidak ada zoom semua yang hadir itulah perserta dari IPU,” kata Puan saat konferensi pers, di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Senin, 14 Maret.
“Kalau event berjalan dengan baik akan membawa nama Indonesia dan Bali dengan citra positif,” imbuhnya.
Baca Juga:Gibran Masih Positif Covid-19 Meski Sudah 10 Hari Isoman di Loji GandrungBareskrim Polri Akan Periksa Pengusaha Rudy Salim Terkait Tersangka Indra Kenz
Isu utama yang akan dibahas adalah perubahan iklim dan pandemi COVID-19. Namun, tidak menutup ada agenda isu lain yang akan dibahas oleh para peserta.
Perubahan iklim dan pandemi COVID-19, itu isu utamanya tentu saja agenda turunan dan saya juga membuka ruang diskusi mengikuti dinamika yang akan dibahas sesuai dengan aturan persidangan. Jadi, jangan kemudian membawa isu-isu yang membuat kita tidak saling menghormati dan saling menghargai sesama anggota IPU,” papar Puan.
Pada hari ini, pihaknya melakukan rapat koordinasi untuk persiapan acara IPU ke 144. Acara diagendakan dibuka Presiden Jokowi.
“Indonesia sebagai tuan rumah dan acara pembukaan IPU ke 144 akan dibuka oleh Presiden Republik Indonesia. Sampai saat ini, walaupun terus mengalir delegasi yang mendaftarkan dirinya terus hadir hari ini sudah terdaftar 1.15 negara atau delegasi yang akan datang pada pelaksanaan IPU 144,” ujar Puan.
Dengan adanya event internasional ini, diyakini Puan akan membuat citra Pulau Bali kembali bangkit dan tentunya membantu perekonomian pariwisata di Pulau Dewata.
“Ini merupakan satu event (intenasional) pertama yang besar yang dilaksanakan di Bali di tahun 2022 sehingga ini menuju pelaksanaan G20 pada November 2022 pertemuan kepala negara,” kata dia.
Sementara itu, Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan, saat ini Bali siap menggelar event internasional. Karena, kondisi pandemi COVID-19 di Bali sudah kondusif dan tingkat vaksinasi sudah tinggi.
Baca Juga:Firli Bahuri: Saya Ingin Tampak Apa AdanyaRusia Beberkan Fakta Propaganda Ukraina, Klaim Rumah Sakit yang Dibom Itu Markas Batalyon Azov
“Pandemi COVID-19 di Provinsi Bali telah terkelola dengan baik terus menurun. Situasinya semakin kondusif tingkat vaksinasi cukup tinggi dan vaksin booster sudah mencapai 33,6 persen,” ujarnya. (*)