Bhima pun menilai bahwa serangan Rusia ke Ukraina menambah deretan ketidakpastian global. Investor sekelas SoftBank tentu akan lebih berhati-hati dalam menentukan keputusan di tengah kondisi seperti saat ini.
Sekadar informasi, SoftBank mengonfirmasi bahwa perusahaannya tidak akan berinvestasi di proyek IKN, Kalimantan Timur. Adapun keputusan tersebut disampaikan pada Jumat, 11 Maret 2022.
Pada Januari 2020, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhur Binsar Pandjaitan mengklaim bahwa Softbank berminat untuk menyuntikkan dana segar untuk pembangunan IKN mencapai 100 miliar dolar AS.
Baca Juga:Insiden Kebocoran Gas PLTP Dieng: Geo Dipa Bertanggung Jawab, Kementerian ESDM Turun Tangan Lakukan InvestigasiSerangan Israel Tewaskan Dua Anggota Korps Garda Revolusi Iran, Teheran: Kami Berhak Merespons
Luhut mengatakan bawa investasi yang ditawarkan Jepang tersebut terlalu besar. Sebab, pemerintah menilai bahwa investasi senilai 25 miliar dolar AS sudah cukup karena rancangan pemindahan ibu kota negara sudah berjalan.