Perang dengan Eropa
Ada kemungkinan perang dapat terjadi di luar perbatasan Ukraina. Putin bisa berusaha untuk mendapatkan kembali lebih banyak bagian dari bekas kekaisaran Rusia dengan mengirimkan
pasukan ke bekas republik Soviet seperti Moldova dan Georgia, yang bukan bagian dari NATO.
Putin juga dapat menyatakan pasokan senjata Barat ke pasukan Ukraina adalah tindakan agresi yang memerlukan pembalasan. Dia bisa mengancam untuk mengirim pasukan ke negara-negara Baltik, yang merupakan anggota NATO, seperti Lituania, untuk membangun koridor darat dengan eksklave pesisir Rusia Kaliningrad.
Baca Juga:Pasukan Muslim Chechen Kadyrov Pro Rusia, Lindungi Masyarakat UkrainaKebijakan Pasok DMO Sawit Makan Korban, Pabrik Oleokimia Terpaksa Berhenti Produksi
Ini akan sangat berbahaya dan beresiko perang dengan NATO. Berdasarkan Pasal 5 piagam aliansi militer, serangan terhadap satu anggota adalah serangan terhadap semua. Tapi Putin mungkin mengambil risiko jika dia merasa itu satu-satunya cara untuk menyelamatkan kepemimpinannya.
Jika Putin menghadapi kekalahan di Ukraina, bisa jadi ia memperpanjang serangannya ke wilayah lain. Sebagaimana diketahui, Putin terkenal senang melanggar norma-norma internasional yang sudah lama ada.
Logika yang sama dapat diterapkan pada penggunaan senjata nuklir. Putin telah menempatkan pasukan nuklirnya pada tingkat siaga yang lebih tinggi. Sebagian besar analis meragukan serangan nuklir dari Putin, tetapi tidak menutup kemungkinan ini adalah peringatan dari presiden Rusia tersebut.
Perang Berakhir dengan Solusi Diplomatik
Selain skenario perang, solusi diplomatik juga masih tetap dijalankan. Sebelumnya Presiden Macron dari Prancis telah berbicara dengan Presiden Putin melalui telepon. Para diplomat mengatakan antena sedang direntangkan ke Moskow. Bahkan para pejabat Rusia dan Ukraina telah bertemu untuk pembicaraan di perbatasan dengan Belarusia.
Namun yang jadi pertanyaan apakah Barat dapat menawarkan “jalan keluar” bagi krisis Rusia-Ukraina. Para diplomat mengatakan penting bagi pemimpin Rusia untuk mengetahui apa yang diperlukan agar sanksi Barat dicabut sehingga kesepakatan dapat dilakukan.
Perang Berakhir dengan Digulingkannya Putin
Profesor Sir Lawrence Freedman, Profesor Emeritus Studi Perang di Kings College, London, menulis minggu ini: “Sekarang kemungkinan besar akan ada perubahan rezim di Moskow seperti di Kyiv.”
Dengan perang yang dilakukan Putin, ribuan tentara tewas dan muncul sanksi ekonomi yang membuat sipil menderita. Terlebih masyarakat Rusia sendiri banyak yang mendukung Ukraina. Ini dapat membuat Putin kehilangan posisi dan dukungan dari rakyat.