DALAM Kuliah Umum yang bertajuk “Akselerasi Pemulihan dan Transformasi Ekonomi melalui Dukungan Teknologi Digital” di Universitas Hasanuddin Makassar, Sabtu, 12 Maret, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memberi tantangan pada para mahasiswa.
Ketua Umum Partai Golkar ini menantang Unhas untuk menjadi kiblat pengetahuan di Ibu Kota Nusantara (IKN). Terlebih lokasinya yang berhadapan langsung dengan Makassar, Sulawesi Selatan.
Airlangga menjelaskan, keberadaan IKN di Kalimantan Timur, wajib dan harus dimanfaatkan oleh Unhas untuk menunjukkan perannya sebagai universitas tertua di Kawasan Timur Indonesia.
Baca Juga:Presiden Jokowi Bareng 5 Gubernur Berkemah di IKN Nusantara, Senin BesokTruk Pengangkut Minyak Goreng Terguling
“Sebagai Center Of Excellence, Unhas harus jadi kiblat pengetahuan. Sama halnya UI dan ITB (Institut Teknologi Bandung) di Jakarta (sebagai ibukota),” katanya.
Ia mengatakan, keberadaan IKN di Kaltim, akan memberikan efek positif untuk perkembangan perekonomian negara. Apalagi jika Indonesia-China dan senior export facility agreement (SEFA) pada tiga empat tahun ke depan, maka statistik akan makin positif.
Peluang inilah yang harus mulai antisipasi Unhas dengan menyiapkan atau melahirkan SDM yang memiliki kompetensi dan daya saing.
“Karena itu, keberadaan IKN di Kalimantan Timur, harus dimanfaatkan Unhas. Kita akan kembangkan perekonomian berbasis nusantara,” ujarnya.
Menko dalam kesempatan tersebut sekaligus membeberkan alasan Presiden Joko Widodo pada akhirnya memutuskan memindahkan ibu kota baru di Kalimantan Timur.
Salah satunya posisi di Utara Jawa, hampir seluruhnya berada 20cm di bawah permukaan laut. Dan untuk mengatasi itu dengan ini membangun tembok besar (great wall) yang tentu memakan biaya dan waktu yang lama.
Sebaliknya Indonesia dinilai punya potensi masuk dalam lima negara terbesar pada 2045. Namun untuk menuju ke sana, kata dia, maka membutuhkan platform baru yakni kota yang modern dan mendahului zamannya. (*)