Komplek makam Pangeran Selawe di Indramayu yang terlihat sekarang sudah mengalami beberapa kalipemugaran. Tinggalan arkeologis yang tersisa hanya nisan kubur 23. Kubur ini bernisan ganda. Nisan bagian dalam puncaknya runcing berhias lingkaran. Nisan bagian luar berbentuk dasar empat persegi panjang. Keadaan nisan pernah patah, sekarang sudah disambung dengan bahan semen. Pada bagian puncak berbentuk kurawal. Hiasan sulur sangat dominan. Pada bagian atas terdapat hiasan pola geometris bermotif matahari dengan ujung sinar berjumlah delapan.
Di Indonesia, nisan kubur ditampilkan dalam berbagai bentuk dan ragam hias yang berbeda-beda. Bentuk nisan tersebut biasanya merupakan lanjutan dari masa-masa sebelumnya seperti bentuk phallus, meru, lingga dengan pola hias beraneka ragam (Nurhakim, 1990: 78). Bentuk-bentuk nisan makam masa Islam di Indonesia, menurut Hasan M. Ambary (1984) berdasarkan pusat persebarannya dapat dibagi dalam empat tipe yaitu Aceh, Demak-Troloyo, Bugis-Makasar, dan lokal.
Nisan tipe Aceh didasarkan pada nisan makam Malik-as-Shaleh yang merupakan makam paling tua di daerah tersebut. Nisan tipe ini tidak hanya terdapat di Aceh tetapi tersebar hingga di Sumatra Utara, Sumatra Barat, Semenanjung Malaya, Lampung, serta Banten dan Jakarta. Nisan tipe Demak-Troloyo didasarkan pada bentuk nisan Raden Patah di Demak dan beberapa makam kuna di Troloyo.
Baca Juga:Ada Kabar Varian Covid-19 Deltacron di Eropa, Ini Kata Juru Bicara Vaksinasi KemenkesMardani Ali Sera Tanggapi Hengkangnya SoftBank dari Proyek Ibu Kota Baru: Semoga Tak Jadi Snowball Effect
Bentuk nisan tipe Demak-Troloyo tersebar di Pantai Utara Jawa dan daerah pedalaman, Palembang, Banjarmasin dan Lombok. Nisan tipe Bugis-Makasar didasarkan pada makam raja-raja Goa dan Bone di Tamalate, Soppeng, dan Watang Lamuru. Nisan tipe demikian di luar Sulawesi Selatan dapat dijumpai di Sulawesi Tengah, Kalimantan Timur, dan Bima. Tipe nisan lokal merupakan bentuk nisan yang hanya terdapat di daerah tertentu. Sebagai contoh misalnya nisan yang terdapat di Ternate-Tidore, Jeneponto, dan Barus.
Berlandaskan pembagian di atas, daerah Indramayu termasuk dalam persebaran nisan tipe Demak-Troloyo. Nisan tipe Demak-Troloyo berdasarkan bentuk dan ragam hiasnya dapat dibagi dalam tiga subtipe.
- Subtipe 1, berbentuk dasar segi empat pipih, kepala nisan berundak berbentuk mahkota. Hiasan yang digunakan berupa hiasan tumpal pada bagian badan dan kaki nisan.
- Subtipe 2, berbentuk dasar bulat, kepala nisan lengkung menyatu dengan badan nisan makin ke bawah makin kecil. Hiasan yang digunakan berupa pelipit pada bagian kaki nisan.
- Subtipe 3, berbentuk dasar pipih, kepala nisan berbentuk seperti kurawal menyerupai lengkung-lengkung kala-makara. Hiasan yang digunakan berupa hiasan pilin dan flora pada bagian badan nisan, sedangkan pada bagian bawah nisan terdapat hiasan tumpal yang digayakan.