Hal ini meniru bagaimana informasi itu dapat terungkap di dunia nyata karena keterbatasan kemampuan. Termasuk teknologi radar berbasis darat, yang mengharuskan objek berada dalam jarak yang relatif dekat dengan Bumi untuk fasilitas citra dan analisis saat ini.
Dengan demikian, peserta latihan tetap berada dalam koordinasi yang erat di seluruh tingkat pemerintah federal dan negara bagian untuk memastikan semua mengetahui bagaimana dan di mana mengakses informasi saat tersedia bagi para ahli pertahanan planet.
NASA mengatakan penyelesaian latihan asteroid antarlembaga ini menandai tonggak penting lainnya bagi upaya badan tersebut dalam pertahanan planet, yang terus meningkat.
Baca Juga:Saat Ajil Ditho Dipeluk Natasha Wilona, Penggemar Penasaran Menanti Serial Dikta dan HukumDivisi Persaingan Uni Eropa, Otoritas Persaingan dan Pasar Inggris Curigai Google-Meta Lumpuhkan Pesaing Lewat Bisnis Iklan Mereka
Akhir tahun ini, Uji Pengalihan Asteroid Ganda (DART) NASA juga akan menjadi misi pertama di dunia yang mendemonstrasikan teknologi untuk mempertahankan Bumi dari potensi dampak asteroid.
DART, yang saat ini dalam perjalanan menuju asteroid terkenal yang bukan merupakan ancaman bagi Bumi, tetapi akan berdampak langsung pada Bulan sedang mengubah gerakan asteroid tersebut di ruang angkasa sehingga dapat diukur secara akurat menggunakan teleskop berbasis darat.
“Dampak asteroid ke planet kita berpotensi menjadi satu-satunya bencana alam yang mampu diprediksi dan dicegah oleh umat manusia secara akurat,” ujar Johnson.
Sementara itu, DART dirancang untuk memvalidasi model komputer defleksi asteroid dan menunjukkan defleksi dampak kinetik sebagai salah satu metode yang layak untuk menanggapi ancaman asteroid di masa depan.
Namun, agar teknologi seperti DART dapat berjalan, sangat penting untuk menemukan ancaman dampak dengan waktu peringatan yang cukup bertahun-tahun atau hingga satu dekade sebelumnya.
Dengan demikian, pengembangan berlanjut pada misi Near-Earth Object Surveyor (NEO Surveyor) badan tersebut, yang akan menjadi teleskop ruang angkasa inframerah dan dirancang khusus untuk mempercepat kemampuan NASA menemukan dan mengkarakterisasi sebagian besar NEO yang berpotensi berbahaya, termasuk yang mungkin mendekati Bumi dari langit siang.