Sekarang Barat telah menjatuhkan sanksi yang melumpuhkan terhadap Rusia, Lavrov mengatakan Moskow berpaling dari Barat dan akan mengatasi konsekuensi ekonomi.
“Kami akan keluar dari krisis ini dengan psikologi dan hati nurani yang direvitalisasi: Kami tidak akan memiliki ilusi bahwa Barat dapat menjadi mitra yang dapat diandalkan,” kata Lavrov.
“Kami akan melakukan segalanya untuk memastikan, kami tidak pernah lagi bergantung pada Barat di bidang kehidupan kami yang memiliki arti penting bagi rakyat kami,” tegasnya.
Baca Juga:Penyidik Bareskrim Polri Akan Periksa Istri dan Manajer Doni Salmanan Pekan DepanRusia Umumkan Gencatan Senjata Jumat Pagi, Warga di 5 Kota Bisa Evakuasi
Di Moskow, Sergei Chemezov, sekutu dekat Presiden Putin, juga membela tindakan Rusia di Ukraina, mengatakan bahwa Rusia dapat menanggung sanksi melumpuhkan yang dikenakan oleh Barat dan pada akhirnya akan muncul sebagai pemenang.
Sementara itu, Presiden Putin, berbicara kepada pemerintah tentang langkah-langkah untuk menangani dampak sanksi, mengatakan Rusia akan menggantikan impor dengan mengembangkan pasar domestik dan muncul lebih kuat.
“Itu semua akan mengarah pada peningkatan kemandirian, swasembada dan kedaulatan kita,” papar Presiden Putin. Untuk diketahui, ketika Uni Soviet runtuh, banyak orang di Rusia dan Barat berharap perpecahan Perang Dingin telah berakhir.Ditanya tentang sanksi energi yang diberlakukan oleh Amerika Serikat, Menlu Lavrov mengatakan Rusia tidak akan mencoba meyakinkan pembeli mana pun untuk membeli energinya.Dalam referensi yang jelas ke China, ekonomi terbesar kedua di dunia, Menlu Lavrov mengatakan Rusia memiliki pasar untuk minyak dan gasnya.