PEMERINTAH China sejak Februari, mengaku telah menghadapi serangan dunia maya terus-menerus. Hacker yang berasal dari luar negeri dikabarkan terus berusaha  mengambil kendali komputer di negara itu.
Para hacker ini juga dikabarkan menargetkan Rusia, Ukraina dan Belarusia. Menurut laporan kantor berita Xinhua, sebagian besar serangan ini berasal dari Amerika Serikat.
Xinhua mengutip pernyataan Tim Teknis Tanggap Darurat Jaringan Komputer Nasional/Pusat Koordinasi China, sebuah pusat teknis keamanan siber yang memimpin upaya untuk mencegah dan mendeteksi ancaman keamanan siber ke negara tersebut.
Baca Juga:Mendag ‘Pusing’ Urus Minyak Goreng, Agus Gumiwang Tegaskan Pendalaman Struktur Industri ManufakturSaid Didu Menilai Mendag Tidak Mampu Selesaikan Krisis Minyak Goreng
Namun mereka tidak mengungkap identitas dari para peretas yang disebut-sebut berasal dari AS. Sementara pihak AS sendiri belum ada yang berkomentar atau menanggapi tuduhan dari otoritas China seperti yang dilaporkan oleh Xinhua.
Serangan peretasan dalam beberapa tahun terakhir memang terus marak. Bahkan dalam perang Rusia – Ukraina, peretasan dan hacker telah menjadi senjata yang digunakan oleh masing-masing pihak untuk melawan musuhnya. (*)