DUA anggota Densus 88 Antiteror menjadi korban luka dalam proses penangkapan tersangka teroris di Sukoharjo, Jawa Tengah. Keduanya tersenggol dan terjatuh ketika dokter Sunardi melawan dengan mengendarai mobil ugal-ugalan.
“Akibat kejadian ada 2 anggota terluka, akibat tersenggol dan terjatuh,” ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Jumat, 11 Maret.
Namun, tak dirinci bagaimana proses kedua anggota Densus 88 sampai bisa terluka
Baca Juga:Sudah 3 Hari, Kapal Tanker yang Kandas di Pantai Sancang Belum Bisa DievakuasiMantan Pegawai KPK Laporkan Firli Bahuri ke Dewan Pengawas, Gegara SMS Blast
Yang jelas, tersangka Sunardi saat itu melakukan perlawanan dengan cara mencoba menabrakkan mobil yang dikendarainya ke arah petugas dan berkendara ugal-ugalan.
Dia mengemudikan mobilnya ke arah kanan dan kiri secara acak. Dengan tujuan,menjatuhkan anggota Densus 88 yang berada di bagian belakang mobilnya.
Ramadhan menyebut kedua anggota Polri itu sedang menjalani perawatan. Meski, tak dijelaskan perkembangan kondisi mereka.
“Dua anggota dalam perawatan di RS Bhayangkara,” kata Ramadhan.
Sebagai informasi, dokter Sunardi tewas setelah ditembak Densus 88 Antiteror dalam rangkaian proses penangkapan di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, 9 Maret.
Dalam penindakan itu, Sunardi mengalami luka tembak di bagian punggung atas dan bagian pinggul kanan. (*)
https://www.youtube.com/watch?v=tz8YcW55ZaA&t=64s