PARTAI Amanat Nasional (PAN) dikabarkan akan mendapatkan jatah kursi menteri dan wakil menteri pada reshuffle kabinet mendatang. Isu berhembus bahwa Presiden Jokowi bakal menggelar perombakan kabinet pada Maret 2022.
Menanggapi itu, Wakil Bendahara Umum DPP PAN Tengku Rizki Aljupri mengatakan, pihaknya belum mendengar kabar tersebut. “Kami justru baru mendengar kabar tersebut dari media kemarin,” ujar Rizki saat dikonfirmasi, Rabu, 9 Maret.
Bukan Ketua Umum Zulkifli Hasan, belakangan muncul nama Sekjen PAN Eddy Soeparno yang digadang-gadang ditunjuk mengisi kursi kosong di kabinet. Soal kabar itu, Rizki mengakui bahwa Eddy memang merupakan salah satu kader terbaik PAN.
Baca Juga:Penyidik Bareskrim Polri Terbang ke Sumut Sita Rumah hingga Mobil Mewah Indra Kenz, Tetangga: Ungkap Soal Kelakuan Sering Geber Mobil SportPeriksa 6 Saksi, KPK Dalam Dugaan Perintah Bupati Langkat Rencana Terbit Tentukan Nilai Fee Proyek
“Sebagai Sekretaris Jenderal DPP PAN dan juga Pimpinan Komisi 7 DPR RI, beliau adalah salah satu kader terbaik yang dimiliki PAN saat ini,” ungkapnya.
Hanya saja, Rizki mengatakan PAN belum memilih nama yang bakal diajukan sebagai menteri maupun wakil menteri. Menurutnya, soal menteri itu merupakan kewenangan Presiden Jokowi.
“Belum ada nama yang fix. Terkait reshuffle sepenuhnya hak prerogatif Presiden,” katanya.
Wakil Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Luqman Hakim menyebutkan, Partai Amanat Nasional (PAN) akan mendapatkan jatah satu menteri kabinet dan wamen dalam reshuffle kabinet yang kabarnya akan dilakukan pada akhir Maret ini. Hal itu berdasarkan informasi yang diterima Luqman.
“Kabar-kabar warung kopi infonya (reshuffle kabinet) akhir Maret ini. PAN dapat satu menteri plus satu wamen,” kata Luqman kepada wartawan, Rabu, 9 Maret.
Luqman tidak menjelaskan lebih lanjut sumber informasi yang diterimanya soal reshuffle kabinet. Dia mengaku belum mendapatkan informasi terkait posisi menteri dan wamen yang bakal diisi oleh kader PAN.
“Tetapi belum tahu pastinya kapan dan posisinya apa, masih kabar-kabar sih,” pungkas Wakil Ketua Komisi II DPR ini. (*)