AMERIKA Serikat membantah tuduhan baru Rusia yang menyebut Washington mengoperasikan laboratorium biowarfare di Ukraina, menyebut klaim itu ‘menggelikan’ dan menyarankan Moskow mungkin meletakkan dasar untuk menggunakan senjata kimia atau biologi.
Selasa malam, Rusia mengulangi tuduhannya selama beberapa tahun bahwa Amerika Serikat bekerja sama dengan laboratorium Ukraina untuk mengembangkan senjata biologis.
Pernyataan semacam itu di media Rusia meningkat menjelang langkah militer Moskow ke Ukraina dan dibuat baru-baru ini pada Hari Rabu oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova.
Baca Juga:Pakai Peci, Duta Besar Ukraina Vasyl Hamianin Kunjungi Muhammadiyah, Minta Dukungan Cegah Bencana Kemanusiaan karena Invasi RusiaPR Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN, Jokowi Minta Kerja Cepat
“Tuduhan Rusia tidak masuk akal, mereka menggelikan dan Anda tahu, dalam kata-kata kakek Katolik Irlandia saya, sekelompok malarkey. Tidak ada apa-apanya. Ini adalah propaganda klasik Rusia,” kata Juru Bicara Pentagon John Kirby, melansir Reuters 10 maret.
Dalam sebuah pernyataan terpisah, juga dirilis pada hari Rabu, Juru Bicara Departemen Luar Negeri Ned Price mengatakan Rusia “menciptakan dalih palsu dalam upaya untuk membenarkan tindakan mengerikannya sendiri di Ukraina.”
Sementara itu, Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki, mengutip apa yang disebutnya “klaim palsu” Rusia, menulis di Twitter: “Rusialah yang memiliki rekam jejak panjang dan terdokumentasi dengan baik dalam menggunakan senjata kimia, termasuk dalam percobaan pembunuhan dan peracunan musuh politik Presiden Putin seperti Alexey Navalny.”
https://twitter.com/PressSec/status/1501676234773831685?s=20&t=K3Ek4vbjSsBU7pv7hGJTBA
Tidak ada tanggapan segera dari kedutaan Rusia di Washington atas pernyataan AS pada Hari Rabu. Sedangkan Rusia selalu membantah tuduhan melakukan serangan terhadap Navalny.
Diberitakan sebelumnya, pada Hari Rabu, Zakharova mengatakan Rusia memiliki dokumen yang menunjukkan Kementerian Kesehatan Ukraina telah memerintahkan penghancuran sampel wabah, kolera, antraks dan patogen lainnya sebelum 24 Februari, ketika pasukan Rusia pindah ke Ukraina.
Zakharova mengatakan, dokumen yang digali oleh pasukan Rusia di Ukraina menunjukkan “upaya darurat untuk menghapus bukti program biologis militer” yang dibiayai oleh Pentagon. Dia tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang dokumen tersebut.
Baca Juga:Ukraina Tuduh Rusia Lakukan ‘Genosida’, Rusia Sebut Laporan Itu Berita PalsuJokowi dan Megawati Tinjau Area Persemaian Modern Rumpin di Bogor
Reuters tidak dapat secara independen mengkonfirmasi informasinya. Sementara, seorang Juru Bicara Kepresidenan Ukraina mengatakan: “Ukraina dengan tegas membantah tuduhan semacam itu.”.