ADE Ratna Sari, wanita yang melaporkan Ayu Aulia atas dugaan penganiayaan menjelaskan kronologis pemukulan yang dialami dirinya.
Menurut Ade, insiden penganiayaan itu terjadi bersamaan dengan aksi percobaan bunuh diri Ayu Aulia di Apartement Puri Imperium, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa, 22 Februari, sore.
Namun ketika itu, saat Ade diminta seseorang untuk memberikan informasi terkait percobaan bunuh diri, ia memilih keluar dari ruangan.
Baca Juga:Kejari Lhokseumawe Musnahkan 8,1 Kg Sabu, Dihancurkan dengan Cara DiblenderIni Deretan Produsen Minyak Goreng Terbesar Indonesia, Wilmar Milik Konglomerat Martua Sitorus, Musim Mas Bachtiar Karim, dan Sinarmas-nya Eka Tjipta Widjaja
“Saat ingin keluar, Handphone saya dirampas. Sebelum dirampas saya coba mempertahankan seperti ini. Lalu saya dipukuli berkali-kali,” kata Ade. Namun seiring berkembangnya kasus, Ayu Aulia justru menuduh dirinya terlibat dalam aksi percobaan bunuh diri tersebut. Hal ini yang membuat dirinya kesal dan menutup pintu damai kepada selebgram tersebut.
Semakin liar beritanya. Karena ada beberapa stementnya yang mengarah bahwa saat menyayat itu, ke arah saya. Saya sampai hari ini, menutup untuk berdamai (kepada Ayu Aulia)” kata Ade.
Ade juga menantang Ayu Aulia untuk mengembalikan handphonenya. Lantaran telepon gengam itu merupakan barang bukti dalam kasus pemukulan tersebut.
“Saya minta handphone saya dikembalikan. (Karena) di situ bukti autentik. Nah saya akan lampirkan ke kepolisian,” tandasnya. (*)