AMERIKA Serikat menolak tawaran kejutan oleh sekutu NATO Polandia pada Hari Selasa, untuk mentransfer jet tempur MiG-29 buatan Rusia ke pangkalan AS di Jerman, sebagai cara untuk mengisi kembali angkatan udara Ukraina dalam pertahanannya melawan invasi pasukan Rusia.
Amerika Serikat telah berusaha untuk mempercepat pengiriman senjata ke Ukraina. Tetapi prospek menerbangkan pesawat tempur dari wilayah NATO ke zona perang, “menimbulkan kekhawatiran serius bagi seluruh aliansi NATO,” kata Pentagon.
NATO telah mengatakan tidak ingin konflik langsung dengan Rusia, sesama kekuatan bersenjata nuklir. Dan, Presiden Joe Biden telah mengesampingkan pengiriman pasukan AS ke Ukraina untuk berperang, sesuatu yang Pentagon katakan akan berlaku untuk pasukan di darat atau di udara, termasuk mini penerbangan.
Baca Juga:Mayor Jenderal Vitaly Gerasimov Tewas di KharkivJoe Biden Akan Perintahkan Pembuatan Aturan tentang Mata Uang Digital
Tidak jelas bagi kami bahwa ada alasan substantif untuk itu,” kata juru bicara Pentagon John Kirby tentang proposal Polandia, melansir Reuters 9 Maret.
“Kami akan terus berkonsultasi dengan Polandia dan sekutu NATO kami yang lain tentang masalah ini dan tantangan logistik yang sulit, tetapi kami tidak percaya proposal Polandia dapat dipertahankan,” sambungnya.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Polandia mengumumkan pada Hari Selasa mereka siap untuk menyebarkan jet MiG-29 ke Pangkalan Udara Ramstein di Jerman, menyerahkannya kepada Amerika Serikat. Mereka juga mendesak anggota aliansi lainnya yang memiliki pesawat sejenis lainnya untuk melakukan hal yang sama.
Terpisah, diplomat nomor tiga Departemen Luar Negeri AS mengatakan, proposal Polandia mengejutkan Amerika Serikat.
“Sepengetahuan saya, tidak ada konsultasi dengan kami sebelumnya bahwa mereka berencana untuk memberikan pesawat-pesawat ini kepada kami,” Wakil Menteri Luar Negeri untuk Urusan Politik Victoria Nuland mengatakan pada sidang Komite Hubungan Luar Negeri Senat.
“Jadi saya pikir itu sebenarnya langkah mengejutkan oleh orang Polandia,” tandasnya.
Kebuntuan itu menimbulkan pertanyaan tentang kelayakan permohonan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy terhadap negara-negara Eropa, untuk menyediakan pesawat buatan Rusia, sebuah masalah yang ia tekankan selama panggilan video Sabtu dengan anggota parlemen AS.
Baca Juga:Inilah Cara Meningkatkan Self Love agar Hidup Lebih TenangMengapa Coinbase Blokir 25 Ribu Crypto Wallet Address Warga Rusia?
Anggota parlemen AS ingin mempercepat bantuan militer ke Ukraina dan mendorong pemerintah Biden untuk memfasilitasi transfer pesawat. Tapi, pengumuman Polandia juga bisa mencerminkan kepekaannya sendiri.