SEBAGAI bagian dari intelijen TNI, Intelijen TNI AU diharapkan memiliki kemampuan yang memadai dalam mendeteksi dan mengantisipasi setiap bentuk ancaman, baik yang bersifat potensial maupun nyata.
Hal ini disampaikan Asisten Intelijen (Asintel Kasau), Marsekal Muda TNI I Wayan Sulaba saat membuka Rapat Koordinasi Intelijen TNI AU Tahun 2022 di gedung Suharnoko Harbani Mabesau Cilangkap, Jakarta, Selasa 8 Maret seperti rilis Dispenau.
Asintel Kasau mengatakan, kemampuan Intelijen TNI AU untuk melakukan deteksi dini dan cegah dini, harus diwujudkan melalui pembinaan intelijen yang diselanggarakan secara terencana, terarah, terpadu dan terus menerus.
Baca Juga:ICT Watch Ingatkan Masyarakat Waspada Kejahatan Penipuan di Media Sosial yang Gunakan Akun palsuMitos Buaya Putih dan ‘Keuyeup Bodas’ di Waduk Jatigede
“Pembinaan kemampuan dimulai dari perumusan kebijakan umum intelijen TNI AU yang baik, yang diimplementasikan dalam pelaksanaan tugas, khususnya di bidang intelijen,” ujar Asintel Kasau.
Asintel berharap, Rakor dapat dijadikan wahana komunikasi dan sharing ilmu pengetahuan, sehingga dapat memperkaya dan menambah pengalaman, serta sebagai solusi dalam pelaksanaan tugas sehari hari.
“Besar harapan saya para peserta Rakor Intel memanfaatkan kesempatan Rakor untuk menyampaikan kendala yang dihadapi di satuan kerja masing masing, sehingga dapat dicari solusinya dan dapat dijadikan pedoman serta gambaran dalam menghadapi permasalahan yang terjadi,” harap Asintel Kasau.
Asintel berharap, Rakor dapat dijadikan wahana komunikasi dan sharing ilmu pengetahuan, sehingga dapat memperkaya dan menambah pengalaman, serta sebagai solusi dalam pelaksanaan tugas sehari hari.
“Besar harapan saya para peserta Rakor Intel memanfaatkan kesempatan Rakor untuk menyampaikan kendala yang dihadapi di satuan kerja masing masing, sehingga dapat dicari solusinya dan dapat dijadikan pedoman serta gambaran dalam menghadapi permasalahan yang terjadi,” harap Asintel Kasau.
Dalam Rakor Intel tahun 2022 ini, menghadirkan sejumlah narasumber, antara lain Prof. Hikmahanto Juwana yang membahas tentang kedaulatan udara di ZEE dan Dr. Tongam L. Tobing yang membahas tentang penegakan hukum pada sektor keuangan serta investasi legal atau illegal.
Selain itu, para peserta Rakor juga menerima pembekalan dari Kadispamsanau dan Kadissurpotrudau.
Baca Juga:Keberadaan Waduk Jatigede Telah Diramalkan di Wangsit Babon DarmarajaKasus Dugaan Penipuan Berkedok Trading Quotex, Doni Salmanan Tersangka Kasus ITE hingga Pencucian Uang
Sebelum menutup Rakor Intel, Asintel Kasau memberikan sejumlah penekanan kepada seluruh peserta, antara lain tingkatkan keimanan dan ketaqwaan, pelajari dan Kuasai kapabilitas intelijen udara modern, tingkatkan sense of security dan sense of intelligence, pegang teguh komitmen netralitas TNI, cermati berbagai disrupsi internal maupun eksternal, dan menjaga kedisiplinan militer dan loyalitas tegak lurus.