HADIRNYA Sirkuit Internasional Mandalika di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), terbukti telah mampu mendorong geliat perekonomian di kawasan tersebut.
Tak hanya sektor pariwisata, beragam sektor turunan seperti kebutuhan hotel dan hunian yang layak juga melambung tinggi seiring dengan massifnya kunjungan ke daerah tersebut, baik oleh wisatawan asing maupun domestik.
Kondisi ini juga dimanfaatkan oleh PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk dengan menyiapkan Program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Khusus Mandalika. Program khusus ini diharapkan dapat turut membantu BTN mencapai target penyaluran KPR pada tahun 2022 ini.
Baca Juga:KKB Kembali Lakukan Penyerangan Terhadap Warga Sipil di 2 Kabupaten di Papua dan Tewaskan Satu OrangLesti Kejora dan Rizky Billar Terima Amplop Tebal dari Doni Salmanan, Terancam Disita
“(Program khusus ini) Hanya berlaku sepekan, mulai tanggal 8 sampai 15 Maret 2022, dengan beberapa diskon seperti bebas biaya administrasi, provisi dan tiket nonton MotoGP di Mandalika, khusus bagi yang beruntung,” ujar Kepala Divisi Subsidized Mortgage Lending Division BTN, Mochamad Yut Penta, di Mataram, sebagaiaman dilansir Antara, Rabu, 9 maret.
Tak hanya menyiapkan program promosi khusus, menurut Penta, pihaknya juga membuka diri untuk potensi kerjasama dengan pengembang atau instansi, lembaga maupun perusahaan swasta yang ingin mengembangkan properti di Kawasan Mandalika dan mendapatkan fasilitas KPR subsidi dari Bank BTN.
“BTN terus konsisten mendukung kepemilikan rumah bersubsidi bagi MBR (masyarakat berpenghasilan rendah) di kawasan NTB dengan menyalurkan KPR subsidi untuk semua segmen, baik PNS, karyawan swasta maupun wirasusaha, melalui produk KPR Sejahtera FLPP, KPR BP2BT dan KPR BTN Tapera,” tutur Penta.
Guna menyongsong pertumbuhan ekonomi yang makin pesat di NTB, lanjutnya, BTN akan terus memperluas kerjasama dengan para pengembang untuk dapat menyediakan hunian yang nyaman serta mengusung tema green environment, namun juga tetap dapat dijangkau oleh MBR.
Tahun ini, BTN membidik penyaluran KPR di NTB sebesar Rp280 miliar, atau sebanyak 1.616 unit rumah. Angka target tersebut diklaim Penta sebagai bentuk optimisme dari Bank BTN. Sebab, pada tahun 2021, catatan penyaluran KPR BTN di NTB pada tahun 2021 lalu masih sebesar Rp162 miliar, dan bahkan pada tahun 2020 masih sebatas Rp105 miliar.
“Kami optimistis (target) tahun ini dapat tercapai. Apalagi kami juga aktif mengembangkan aplikasi yang mendukung sektor properti seperti BTN Properti for Developer dan Smart Residence untuk mengembangkan ekosistem perumahan digital,” tegas Penta.