SITUS web Ukraina telah diserang secara terus menerus dan tanpa henti dari peretas yang diduga berasal Rusia. Menurut badan pengawas dunia maya dari Kiev, Sabtu, 5 Maret, serangan ini muncul secara kontinu sejak Kremlin melancarkan invasi ke negara itu 24 Februari.
Dalam sebuah posting di Twitter, Layanan Komunikasi Khusus dan Perlindungan Informasi Negara Ukraina mengatakan bahwa “peretas Rusia terus menyerang sumber daya informasi Ukraina tanpa henti”.
Badan ini juga mengatakan bahwa situs milik kepresidenan, parlemen, kabinet, kementerian pertahanan dan kementerian dalam negeri Ukraina termasuk di antara situs yang terkena penolakan layanan terdistribusi (DDoS) yang bekerja dengan mengarahkan firehose lalu lintas ke server yang ditargetkan untuk membuat mereka offline.
Baca Juga:Gus Yahya Ingatkan Kader NU dan Pengurus NU Tidak Terlibat Pemilu Presiden 2024Posting 10 Nama Ustaz Kategori Radikal dan Intoleran, Begini Tanggapan Felix Siauw dan Musni Umar
Badan itu mengatakan situs-situs itu sejauh ini tahan terhadap serangan yang mereka sebut sebagai badai. “Kami akan bertahan! Di medan perang dan di dunia maya!” kata badan tersebut seperti dikutip oleh Reuters.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Rusia tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar oleh Reuters tentang tuduhan Ukraina ini. Namun sebelumnya, pihak Rusia telah membantah berada di balik serangan dunia maya, termasuk yang mempengaruhi pemilihan di AS. (*)