Untuk diketahui, sekutu NATO Turki berbatasan dengan Ukraina dan Rusia di Laut Hitam dan memiliki hubungan baik dengan keduanya. Sejak awal konflik, Ankara telah menawarkan untuk menengahi antara kedua belah pihak sekaligus menjadi tuan rumah pembicaraan damai, juga menggarisbawahi dukungannya terhadap integritas dan kedaulatan teritorial Ukraina.
Sementara baru-baru ini menyebut invasi Rusia sebagai pelanggaran hukum internasional yang tidak dapat diterima, Turki dengan hati-hati merumuskan retorikanya untuk tidak menyinggung Moskow, yang memiliki ikatan energi, pertahanan dan pariwisata yang erat. (*)