RUSIA dan Ukraina sepakat untuk melanjutkan putaran pembicaraan damai, usai kedua belah pihak menyelesaikan putaran ketiga pembicaraan pada Hari Senin di Belarusia, kendati belum memberikan hasil seperti yang diharapkan.
“Putaran ketiga negosiasi Rusia-Ukraina di Belarusia telah berakhir,” tulis Kedutaan Besar Rusia di Minsk pada saluran Telegramnya, menambahkan pembicaraan berlangsung sekitar tiga jam, seperti melansir TASS 8 Maret.
Putaran ketiga pembicaraan Rusia-Ukraina, yang diadakan di Belarus pada Senin malam, gagal memberikan hasil yang diharapkan, seperti yang diakui oleh delegasi Moskow dan Kiev.
Baca Juga:Ancaman Resesi Global Akibat Konflik Rusia-Ukraina, Pemerintah Indonesia Harus Gerak Cepat MengantisipasiMinat Relawan Asing Bergabung Bela Ukraina Tidak Surut, Mayoritas Veteran Irak hingga Afghanistan
Kepala perunding Rusia, Pembantu Presiden Vladimir Medinsky mengatakan harapan yang disematkan pada pembicaraan gagal menjadi kenyataan. Sementara, Penasihat Kantor Kepresidenan Ukraina Mikhail Podolyak mengakui, tidak ada hasil untuk saat ini yang mungkin dapat memperbaiki situasi secara signifikan.
Kedua belah pihak sepakat untuk melanjutkan negosiasi dan mencatat perubahan positif pada masalah koridor kemanusiaan yang tetap tidak beroperasi pada Hari Senin.
Rusia berharap koridor kemanusiaan untuk evakuasi warga sipil dari daerah permusuhan, yang dibahas Jumat lalu, akan mulai berfungsi sebagaimana mestinya pada Selasa, kata Medinsky kepada media.
Dia mengatakan, delegasi Rusia mengajukan pertanyaan ini dengan cara yang “kosong” untuk menerima janji-janji tegas dari delegasi Kiev.Pembantu Presiden Rusia itu menyalahkan masalah dengan pembukaan koridor kemanusiaan pada komandan militer Ukraina lokal, yang tidak mematuhi perintah dari atasan mereka dan pihak berwenang.
Podolyak mengatakan dalam sebuah video yang diunggah ke Twitter, kedua belah pihak telah menyetujui beberapa perubahan pada logistik, yang, katanya, akan membuat bantuan kepada warga sipil lebih efektif, tetapi tidak mengungkapkan rinciannya.
Pada Senin pagi, militer Rusia membuka koridor untuk warga sipil keluar dari Kyiv, Kharkov, Sumy dan Mariupol, tetapi evakuasi warga sipil terganggu. Wakil Perdana Menteri Ukraina Irina Vereshchuk menolak opsi Moskow sebagai “tidak dapat diterima.”
Delegasi Moskow telah membawa ke Belovezhskaya Pushcha perjanjian, rancangan dan proposal ‘konkret’ dengan harapan menandatangani ‘setidaknya sebuah protokol’ mengenai hal-hal yang telah disepakati secara prinsip, kata Medinsky.