‘Keranjangnya Roti Eropa’, dengan Indonesia ikut berlangganan gandum dari Ukraina
Ukraina memiliki lahan pertanian yang luas dengan tanah hitam yang subur, menjadikan negara ini tempat ideal untuk menanam gandum dan tanaman pangan lainnya. Karenanya, Ukraina mendapatkan julukan sebagai ‘Keranjangnya Roti Eropa’. Saat ini, Ukraina terus menjadi salah satu produsen gandum terbesar di dunia.
New York Times pun mencatat bagaimana Rusia dan Ukraina bersama-sama memproduksi hampir seperempat gandum dunia. Perang yang terjadi saat ini pun dipastikan akan memicu harga pangan yang lebih tinggi dan kerusuhan sosial. Pada pekan awal Maret, harga gandum tercatat terus bergerak naik ke level tertinggi lantaran perang Rusia-Ukraina telah memangkas pasokan global komoditasnya ke dunia.
Sementara diketahui, Indonesia menjadi negara yang juga berlangganan gandum dari Ukraina dan Rusia. Bahkan, menurut Budan Pusat Statistik (BPS), setiap tahunnya, Indonesia selalu mengimpor gandum dari Ukraina dan Rusia. Impor biji gandum dan meslin dari Ukraina ke Indonesia juga tercatat sebagai yang terbanyak dibandingkan dengan negara lain pada tahun 2018-2020. Pada periode Januari-November 2021, volume impor gandum dan meslin dari Ukraina mencapai hingga 2,76 juta ton, dengan nilai USD 821 juta (Rp11,8 triliun).
Baca Juga:Olivia Chadidjah Salampessy: Kekerasan Terhadap Perempuan Bagaikan Fenomena Gunung EsDinilai Kaku Lembaga Survei, Senior PDIP Respons Hasilnya Puan Jadi ‘Juru Kunci’
Maka, jika perang terus berlanjut, tidak dipungkiri jika harga terigu dan bahan makanan berbahan dasar gandum, seperti mie instan akan meroket naik.
Sebenarnya masih banyak hal menarik lainnya tentang Ukraina. Semoga, negara ini cepat terlepas dari konflik dan perang segera berakhir. (*)