DI tengah perbincangan, sebuah fakta baru terungkap dari meninggalnya aktris Nida “Tangmo” Patchaveerapong. Sang ibu dikabarkan menerima uang 30 juta baht atau setara Rp13 miliar sebagai kompensasi.
Jumat, 4 Maret, ibu Tangmo – Panida Siriyuthayothin berbicara ke hadapan publik lewat acara Hone Krasae di TV Channel 3. Dia menyatakan sudah memaafkan pemilik speedboat, Tanupat “Por” Lerrttaweewit.
Melansir Bangkok Post, Tanupat sangat peka bahkan meneleponnya setiap hari untuk meminta maaf karena kejadian tersebut. Kemudian, pemilik speedboat itu memberikan 30 juta baht sebagai kompensasi.
Baca Juga:KPK Setor Uang Pengganti Rp1,1 Miliar ke Negara dari Terpidana Eks Plt Kadis PUPR Muara Enim Ramlan SuryadiEngga Usah ke Cappadocia Turki, Kunjungi Wahana Balon Udara di Ciater
“Katakanlah jika (Tangmo) menerima satu juta baht dari serial televisi. Jika dia hidup untuk 30 tahun lagi, saya bisa mengalikan jumlah itu 30. Ini belum termasuk kerugian pemasukan dari sesi foto sebagai model,” kata Panida, ibu Tangmo.
Lebih lanjut, sang ibu membantah jika ia memaafkan Tanupat karena jumlah uang ganti rugi tersebut. Ia juga menyebut kompensasi itu tidak ada hubungannya dengan masalah yang sedang berlangsung.
Wawancara ini ternyata mendapat respons negatif dari sepupu Tangmo, Dayos Dechjob. Ia menuliskan rasa kecewanya di Facebook dengan emoji hati yang patah.
Di sisi lain, Panida kecewa dengan teman-teman serta manager Tangmo. Hari itu, mereka tidak berusaha mencari Tangmo sampai tiga hari setelah tragedi.
Diketahui Nida “Tangmo” Patchaveerapong melakukan pemotretan di Sungai Chao Phraya pada Kamis, 24 Februari. Pukul 22.40, Tangmo jatuh dari kapal saat ingin buang air di belakang kapal. Setelah proses pencarian 38 jam, Tangmo ditemukan meninggal dunia. (*)