DUA anggota polisi terluka saat mengamankan aksi unjuk rasa mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) terkait kelangkaan minyak goreng di gedung DPRD Kota Makassar, Senin (7/3).
Kedua polisi yang terluka itu diduga menjadi korban pengeroyokan yang dilakukan pendemo, yaitu berinisial Bripka R dan Aipda N. Kasi Humas Polrestabes Makassar AKP Lando KS menyebutkan kedua polisi yang tersebut merupakan anggota Polsek Rappocini dan Satintelkam Polrestabes Makassar.
Akibat pengeroyokan itu dua anggota polisi itu harus menjalani proses perawatan intensif di rumah sakit.
Baca Juga:JMSI Jawa Barat Meminta Usut Tuntas Kasus Pengeroyokan Tiga WartawanYuri Illich Prylypko, Wali Kota Gostomel di Ukraina Tewas Saat Bagikan Roti dan Obat ke Warganya
“Saat ini mereka tengah dirawat di rumah sakit,” kata AKP Lando.
Mantan Wakapolsek Tamalanrea itu menerangkan penganiayaan yang dialami kedua polisi tersebut karena mereka menghalau mahasiswa yang ingin membakar ban di pelataran gedung DPRD Kota Makassar.
Namun, massa tidak terima sehingga langsung menyerang petugas dengan bambu, batu, dan kayu balok.
“Akibat kejadian itu anggota polisi mengalami luka terbuka pada tangan kanannya serta lebam di bagian wajah,” ungkapnya. (*)