“Bayangkan kalau ini tidak di-refresh. Maka, seluruh aturan main, politik hukum, dan politik ekonomi dan sebagainya tidak akan ada perubahan. Demokrasi akan menjadi stagnan dan ini tidak diinginkan dalam demorkasi yang sehat,” ucap Bivitri.
“Maka, orang-orang yang sudah membincangkan dan mendukung perubahan konstitusi harusnya malu mengaku sebagai negarawan. Ketua-ketua partai politik malu harusnya karena mereka sudah mengkhianati gagasan konstitusionalisme,” tambahnya. (*)