TELAH berkembang kisah turun temurun dikalangan masyarakat desa-desa di Kabupaten Indramayu, khusunya desa-desa yang berlokasi dibawah tanggul (Bantaran) sungai Cimanuk bahwa pada kedalaman sungai Cimanuk konon terdapat sebuah kerajaan Jin dengan Istananya yang gemerlap.
Satu masyarakat lain menyebutnya hanya sebatas kerajaan Jin, adalagi yang menyebutnya dengan istilah kerajaan Pulomas, yang dipimpin oleh Raja Jin yang sakti mandraguna. Dalam babad Indramayu disebutkan bahwa dalam rangka membangun Indramayu, Arya Wiralodra sempat bertempur dengan Raja kerajaan siluman tersebut, sebabnya karena pada mulanya pendirian Indramayu menggangu ekosistem Setan/Jin di Cimanuk.
Bagi masyarakat desa yang desanyaterletak di area bantaran/tanggul sungai cimanuk, pada kisaran Tahun 50-80 an menurutnya sudah tidak asing lagi dengan penampakan-penampakan mistis di Cimanuk.
Baca Juga:Wakil Wali Kota Surabaya Tanggapi Desakan PPKM Dicabut Jelang RamadhanAnggaran Pemilu 2024 Kota Bogor Rp59 Miliar, Bima Arya Pastikan Besaran Biaya yang Diajukan Tersedia
Seperti suara kuda berlari bala tentara tempo dulu yang hilir mudik berjalan beriringan diatas sungai Cimanuk, penampakan Jangjitan (manusia-manusia kecil/sejenis Tuyul) di hutan Tanggul Cimanuk, penampakan Buncul (Hewan Gahaib), penampakan Buaya Putih dan munculnya bebunyian atau tetaluan/gamelan yang aneh di Cimanuk. Namun kisah-kisah tersebut kemudian seperti musnah ditelan oleh jaman, ketika pada tahun 90 an Indramayu secara keseluruhan teraliri aliran listrik. Kisah-kisah mistis tersebut seolah hilang tertutupi komederenan jaman.
Kisah mengenai Kerajaan Jin Cimanuk kemudian kembali muncul pada tahun 2000 an. Kisah tersebut bermula dari pembangunan jembatan yang menghubungkan Desa Bangkaloa Ilir di barat dan Desa Pilangsari di timur, jembatan ini dibangun melintasi sungai Cimanuk dengan panjang 1 Km lebih.
Dalam pembangunannya konon ditemukan keanehan-keanehan seperti susahnya dalam membuat cor-coran dalam pondasi jembatan dan lain sebagainya. Serta kisah-kisah mistis mengenai adanya berbagai macam bebauan yang dirasakan pekerja proyek pembuatan jembatan tersebut.
Setelah selesainya proyek pembangunan jembatan Bangkaloa Ilir, orang-orang yang pernah terlibat dalam pembangunan proyek (mandor/pekerja) didapati meninggal, meskipun proses meninggalnya wajar (akibat Kecelakaan/sakit) akan tetapi masyarakat sekitar menyangkut pautkannya dengan hal-hal mistis, katanya meninggalnya karena wadal kerajaan siluman sungai Cimanuk.