CITA CITATA menceritakan kejadian kurang menyenangkan yang ia alami baru-baru ini. Melalui akun Instagram pribadinya, Cita Citata mengaku dipaksa bekerja oleh manajemen meskipun sedang positif COVID-19.
“Akhirnya saya memutuskan untuk keluar dari management yang katanya udah keren dan biasa menangani penyanyi2 kelas atas..,” tutur Cita Citata.
“SUNGGUH SANGAT MENGECEWAKAN ! pantes banyak yang mental sama dese Bung dan bunda kalo kamu baca ini Caption mudah2an masih inget ya pas lo postive se caring apa gue sama lo (bukan itung itungan tapi kemanusiaan nya jangan lupa di rasakan)” lanjutnya.
Baca Juga:Setelah 36 Tahun, Mantan Drumer Band Progressive Metal Dream Theater Posting Foto di InstagramLegenda Rock Jepang Yoshiki Sumbang Rp1,25 Miliar untuk Korban Perang Ukraina
Cita Citata menjelaskan, ia didiagnosa positif COVID-19 pada 24 Februari dan merasakan gejala yang luar biasa. Ia tahu dua hari (26 Februari), dia dijadwalkan manggung di luar kota namun manajemen memintanya untuk tetap berangkat.
“kebayang ngga sebegitu bahayanya saya bisa menyebarkan ini virus apalagi kalau ada orang disana yang punya penyakit yang parah dan kena gara2 saya .. pandemic ini adalah force majeure jadi yang katanya manager saya si bung bersikeras untuk tetap berangkat..,” katanya.
Sempat diancam, Cita Citata bersikeras untuk tidak berangkat karena tidak ingin membahayakan nyawa orang. Alhasil, dia resmi keluar dari manajemen artis yang menaunginya.
“Untuk para manager pesan dari kita penyanyi “profesional boleh tapi gunakan akal sehat juga”Jadi yang masih mencari saya jangan ke si bung ya (karna saking marahnya dese .. saya sampe di unfollow)” kata Cita Citata lewat Instagram.
Pelantun Sakitnya Tuh Disini itu memberi pesan kepada manajemen atau manajer artis agar mengutamakan kesehatan di tengah pandemi.
“Tulisan ini bukan niat untuk menjatuhkan tapi untuk sekedar sharing pengalaman aja karna sudah berkali kali nama saya jelek d mata orang2 karna bahasa gosip2 manager saya yang lama ataupun yang baru di kembangkan dan belum tentu benar adanya,” kata Cita Citata. (*)