NETFLIX Inc, penyedia layanan streaming video dari California, AS, mengumumkan pada Minggu 6 Maret, bahwa mereka telah menangguhkan layanannya di Rusia.
Awal pekan ini, Netflix juga menghentikan sementara semua proyek dan akuisisi masa depan di Rusia karena menilai dampak invasi Moskow ke Ukraina, bisa membahayakan posisi mereka.
“Mengingat keadaan di lapangan, kami telah memutuskan untuk menangguhkan layanan kami di Rusia,” kata juru bicara Netflix seperti dikutip oleh Reuters.
Baca Juga:Twitter Larang 100 Akun yang Kampanyekan Pro-Rusia #IStandWithPutinWakil Ketua MPR: Tunda Pemilu 2024 Bisa Saja Terjadi dengan Lakukan Amandemen UUD 1945, Timbulkan Kesan Abuse of Power
Netflix sebelumnya mengatakan tidak memiliki rencana untuk menambahkan saluran yang dikelola oleh media pemerintah Rusia ke layanan di negara itu, meskipun ada peraturan yang mengharuskannya untuk mendistribusikan saluran yang didukung oleh negara.
Hal ini dilakukan karena banyaknya kecaman dari para kurator berita internasional karena media yang dikelola oleh pemerintah Rusia banyak menyebarkan berita propaganda tentang invasi negara itu ke Ukraina.
Netflix memilih untuk menghentikan layanan di Rusia dari pada harus berhadapan dengan kritik keras masyarakat dunia, jika mereka tetap menayangkan konten berita dari Rusia. Ini menjadi tindakan yang aman bagi mereka. (*)