PASUKAN Keamanan Ukraina dan batalion nasionalis Azov berencana meledakkan reaktor di Pusat Penelitian Nasional Institut Fisika dan Teknologi Kharkov, untuk kemudian menuduh Angkatan Bersenjata Rusia meluncurkan proyektil di reaktor nuklir eksperimental, kata Kementerian Pertahanan Rusia, Senin.
“Pasukan Keamanan Ukraina bersama dengan militan dari batalion Azov sedang merencanakan provokasi dengan kemungkinan kontaminasi radioaktif di daerah dekat Kota Kharkov. Nasionalis menambang reaktor di sistem nuklir eksperimental yang terletak di (Pusat Penelitian Nasional) Institut Fisika dan Teknologi Kharkov,” sebut pihak kementerian dalam pernyataannya, melansir TASS 7 Maret.
https://twitter.com/mfa_russia/status/1500610297463291909?s=20&t=6grUt4utwRUFBXOqcYfbww
Baca Juga:Undangan Khusus dari Pangeran Mohammed bin Zayed, Presiden Jokowi Terima Kunjungan Delegasi Persatuan Emirat ArabRusia Sebut Pihak Nasionalis Ukraina Gunakan 150 Warga Sebagai Tameng Hidup di Mariupol
Militer Ukraina dan gerilyawan batalion Azov berencana meledakkan reaktor dan menuduh Angkatan Bersenjata Rusia, yang meluncurkan serangan rudal pada sistem nuklir eksperimental,” lanjut pernyataan itu.
Kementerian Pertahanan Rusia menambahkan, “pada 6 Maret, jurnalis asing tiba di Kharkov untuk mendaftarkan konsekuensi dari provokasi, diikuti dengan menuduh Rusia menciptakan bencana lingkungan.”
https://www.youtube.com/watch?v=Xc0jAyFrHn8
Diberitakan sebelumnya, Rusia berhasil merebut pembangkit listrik nuklir yang bersifat strategis milik Ukraina. Pada awal invasi yang dimulai 24 Februari, Rusia berhasil menduduki pembangkit listrik nuklir Chernobyl. (*)