Pelaku yang dalam kondisi terlentang itu lalu sempat memberontak kala Jaelani memeganginya. Namun selang beberapa, genggaman tangan kiri pelaku mulai melemas dan pisau dapur pun terlepas.
Jaelani melihat pelaku sempat nyaris kehilangan kesadaran lantaran lehernya dipegang terlalu keras oleh dirinya. Setelah tangan Jaelani melepas leher pelaku, Jaelani langsung mengikat kedua tangan korban dengan tali.
Pelaku lalu diamankan warga untuk selanjutnya dibawa ke Polsek Cengkareng guna dimintai keterangan lebih lanjut. Setelah selesai dengan urusan pelaku, Jaelani menaiki loteng rumah tempat pelaku berdiri.
Baca Juga:Wawancara BPNT Berujung 3 Wartawan Jadi Korban Penganiayaan di Desa WaluyaWilmar Produsen Migor Sania Milik Martua Sitorus dan Produsen Filma-nya Eka Tjipta Widjaja Pasok 293 Ton ke Sulawesi Tengah
Ternyata, dia mendapati satu orang korban terkapar di atas loteng dengan luka tusuk di bagian dada. Dia pun berusaha menolong korban agar bisa dibawa ke rumah sakit terdekat. Jaelani merasa dirinya hanya menjalankan tugas sebagai Babinsa. Dia tidak berharap lebih akan diapresiasi oleh warga.
Namun demikian, aksi heroiknya justru sampai ke telinga Komandan Korem 052/Wijayakrama Brigjen TNI Rano Maxim Adolf Tilaar.
Karena aksi heroiknya itu, Jaelani mendapatkan piagam penghargaan dari Rano dalam upacara yang digelar di markas Kodim 0503/ Jakarta Barat.
“Kita berikan reward kepada yang bersangkutan artinya karena kegagah perwiraannya dalam mengemban tugasnya,” kata Rano kepada awak media.
Rano pun memuji keberanian Jaelani karena berani mempertaruhkan nyawanya demi menyelamatkan warganya. Maka dari itu, dirinya tidak segan memberikan piagam penghargaan kepada Jaelani.
Rano berharap pemberian penghargaan kepada anggotanya ini bisa memecut semangat anggota Babinsa di seluruh kelurahan agar lebih semangat melayani warga. (*)