SEORANG pemuda Singapura yang menjalani wajib militer (wamil) meninggal dunia pada Rabu (2/3) malam usai mengikuti sesi latihan.
Dilansir AsiaOne, pemuda berusia 25 tahun itu pingsan setelah menyelesaikan pemanasan di awal sesi latihan bernama Quick High Intensity Interval Training (HIIT) atau pelatihan interval intensitas tinggi yang diselenggarakan oleh lembaga di bawah Kementerian Kesehatan Singapura, Health Promotion Board’s (HPB).
Usai pemuda itu pingsan pada pukul 19.41, pelatih segera memberi perawatan salah satunya dengan resusitasi kardiopulmoner (kejut jantung). Upaya resusitasi dilakukan di tempat kejadian serta berlanjut dalam perjalanan ke National University Hospital. Namun dia dinyatakan meninggal pada pukul 21.21.
Baca Juga:Deputi V KSP Kecam Penembakan Karyawan PTT oleh KKB di PapuaPrada Tangguhkan Bisnis Ritel di Rusia Dampak Tragedi Ukraina
Menurut AsiaOne, pria itu sudah selesai menjalani dinasnya secara penuh, sehingga telah berstatus Operationally-Ready National Serviceman (NSman) atau “siap beroperasi”. Para NSman ini yang berjumlah sekitar 80 persen dari total jumlah tentara, telah menjadi tulang punggung Angkatan Bersenjata Singapura.
Bersama dengan penyelidikan terhadap insiden dan peninjauan praktik keselamatan, semua sesi HIIT pun ditangguhkan hingga 6 Maret.
Pihak HPB, Kementerian Pertahanan, serta Angkatan Bersenjata Singapura telah menyampaikan belasungkawa yang terdalam kepada keluarga dan membantu keluarga di saat duka.
Latihan HIIT yang diperkenalkan tahun lalu digelar atas kerja sama dengan HPB dan Sport Singapore. Program ini dirancang untuk “mendorong NSmen mengadopsi gaya hidup aktif dan sehat”. (*)