BEREDAR video seorang anak sekolah dasar yang tak bisa disuntik saat hendak divaksin COVID-19. Video ini kemudian viral di media sosial.
Video ini turut disebarkan akun Twitter grup musik asal Jatinangor, The Panturas. Mereka menuliskan kata “Busoshoku Haki” disertai dengan emoticon jempol.
Video viral itu awalnya diunggah akun @alfajri221810, Sabtu, 5 Maret. Dalam postingannya, nampak seorang siswa SD yang tak bisa disuntik saat melakukan vaksinasi COVID-19.
Baca Juga:114 Imigran Rohingya Terdampar di Aceh, Termasuk 35 Anak-anakPolisi Pastikan 48 Orang Penumpang Bus Wisata Al Mubarok yang Terbakar di Tol Pandaan, Selamat
https://twitter.com/alfajri221810/status/1500010547697225728?s=20&t=EKZgbZSa2z3-_sa3rswAjg
Narasi dalam unggahan tersebut menyampaikan, penerima vaksin adalah anak suku Baduy Luar. Mereka tak bisa disuntik karena dibekali ilmu kebal oleh kedua orang tuanya.
“Dinas kesehatan provinsi Banten kesulitan saat suntik vaksin pada anak-anak Suku Baduy Luar karena banyak anak-anak yang dibekali ilmu kebal oleh kedua orang tuanya,” tulis akun tersebut.
Banyak warganet yang merespons video ini. Mereka seakan takjub dengan peristiwa yang terjadi dalam video tersebut.
“Udah kayak Superman aja disuntik malah bengkok,” tulis akun @Akhlis_M.
“Cikal bakal tentara hebat nih,” kata akun @gorengankruncy.
Namun, ada pengguna Twitter yang meragukan anak tersebut berasal dari Suku Baduy. Menurutnya, anak Suku Baduy, baik luar maupun dalam, tak diperbolehkan sekolah.
“Beneran itu suku baduy??” kicau akun @IbnuSholh.
“Setau saya suku baduy luar ataupun dalam, mereka ga boleh sekolah, tapi kok ini pake seragam. Aduh Twitter oh Twitter,” kicau @Hensshin.
Baca Juga:Buya Fikri Minta Maaf Akui Salah Gerakan Salat Saat Aksi PA 212, Begini Tanggapan Chusnul ChotimahPeringatan Dini, BMKG: Waspada Hujan Disertai Kilat pada Siang dan Sore di Jakarta Selatan dan Timur
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten membantah vaksinasi tersebut dilakukan di wilayah mereka. Saat ini, Dinkes Banten belum turun membantu vaksinasi anak usia 6-12 tahun.
“Yang pasti ini tidak dilakukan oleh tim Dinkes Provinsi Banten, karena kami belum turun membantu kabupaten/kota vaksinasi kepada anak-anak usia 6-12 tahun,” ujar Kepala Dinkes Banten, Ati Pramuji, Minggu, 6 Maret. (*)
https://www.youtube.com/watch?v=znEdK1kWciQ