SEBANYAK dua orang dilaporkan tewas dalam insiden mobil pikap bermuatan bebek tabrakan dengan sebuah kendaraan diduga truk, di Tol Ngawi – Sragen, KM 567.800/A, Rabu (9/2/2022) dini hari.
Korban tewas yakni sopir pikap M Prayogi (32) warga Desa Salen, Bangsal, Mojokerto dan Hardi Wijaya (52) penumpangnya.
Informasinya, jenazah korban sudah dievakuasi ke kamar mayat RSUD dr Soeroto Ngawi, sesaat setelah dievakuasi oleh petugas gabungan.
Baca Juga:Bus Pariwisata Ludes Terbakar di Tol Pandaan – Malang, Begini KronologinyaDengan Jalani Vegan, Pengaruhi Kehidupan Seksual: Mulai dari Ereksi, Daya Tahan hingga Air Mani
Bodi kabin mobil pikap bernopol L-9161-NE itu, ringsek parah, akibat menabrak bagian belakang sebuah kendaraan yang diduga truk.
Sayangnya, truk tersebut diduga meninggalkan lokasi tempat kejadian perkara di titik ruas tol tersebut, sesaat insiden tersebut terjadi, atau sebelum pihak petugas tiba.
Sehingga, truk tersebut tidak teridentifikasi plat nopolnya, bahkan beserta identitas pengemudinya.
Kasat Lantas Pores Ngawi AKP Zainul Imam Syafii mengatakan, kecelakaan yang terjadi pukul 07:30 WIB itu diduga karena sopir mobil pikap hilang konsentrasi.
“Kejadiannya tadi pagi sekitar pukul 07:30 WIB di Jalan Tol Ngawi-Solo KM 572+200B atau masuk Desa Gemarang,” ujarnya melalui pesan singkat, Minggu.
Zainul menambahkan, pikap yang dikendarai Ariya Prakoso (38), warga Desa Sukoreno Kecamatan Umbulsari, Kabupaten Jember, rusak parah di bagian depan.
Ariya juga meninggal di lokasi kejadian akibat kecelakaan tersebut.
“Korban meninggal sopir pikap,” katanya.
Sementara itu, sopir truk tronton Yulianto (52), warga Desa Karangrejo, Kecamatan Maos, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, mengaku tak tahu pasti penyebab kecelakaan itu.
Yulianto menyebut, truk yang dikendarainya bermuatan asbes.
Baca Juga:Pengosongan Area Sekitar Alun-alun Sangkala Buana Kraton Kasepuhan, PKL: Tidak Ada Kejelasan, Apakah Mengacu kepada PPKM atau Ruang Terbuka HijauTerpeleset Saat Bercinta, Alat Vital Petarung MMA Ini Patah
“Saya melaju di jalur lambat, tahu-tahu ada benturan dari belakang. Ada mobil pikap menabrak bagian belakang,” katanya ditemui di pos polisi.
Butuh waktu sekitar 30 menit untuk mengevakuasi korban tewas dalam kecelakaan. Hal itu terjadi karena bagian depan pikap masuk ke belakang truk tronton.
Saat ini, polisi telah mengevakuasi korban ke RSUD dr Soeroto Ngawi. Sedangkan kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan dibawa ke Kantor Unit Laka Satlantas Polres Ngawi. (*)