MATARAM – Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (NTB) menyusun strategi lapangan untuk mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) selama perhelatan MotoGP yang akan berlangsung di Sirkuit Mandalika, 18-20 Maret 2022.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda NTB Kombes Hari Brata mengatakan upaya pihaknya dalam mengantisipasi gangguan kamtibmas pada momentum MotoGP dengan memantau pergerakan mantan narapidana atau pun residivis kasus-kasus kejahatan di NTB.
“Kita pantau para ‘pemain’ terutama residivis kasus-kasus yang meresahkan masyarakat,” kata Hari Brata dikutip Antara, Jumat, 4 Maret.
Baca Juga:Pemkab Pasaman Barat Catat 4.831 Rumah Rusak Akibat GempaKunjungi Pabrik Minyak Goreng Wilmar Milik Martua Sitorus, Puan Maharani Minta Genjot Produksi Agar Tidak Terjadi Panic Buying
Selain yang berdomisili di NTB, jajaran reserse kriminal umum Polda NTB juga akan bekerja sama dengan Mabes Polri dan polda lainnya untuk memantau potensi kejahatan yang datang dari luar daerah.
“Seperti WSBK (World Superbike) kemarin, itu pelaku dari luar daerah. Itu yang turut kita waspadai dengan meningkatkan koordinasi ke luar daerah,” ujarnya.
Selain pemetaan, pihaknya juga akan menerjunkan tim berantas pelaku kejahatan andalan Polda NTB, yakni Tim Puma. Bersama personel Puma dari jajaran polres, Hari memastikan mereka akan tersebar di seluruh areal pelaksanaan MotoGP.
“Jadi tim ini di luar dari Tim Satgas Rinjani Mandalika. Mereka kami kerahkan dengan pakaian ‘preman’, di luar areal sirkuit maupun di dalam,” ucap dia.
Hari Brata meminta kerja sama seluruh lapisan masyarakat maupun calon penonton MotoGP untuk bersikap waspada, utamanya dengan barang bawaan. (*)