PEMERINTAH Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, hingga Jumat ini, mencatat 4.831 unit rumah masyarakat rusak akibat gempa beberapa waktu lalu.
“Data kerusakan akibat gempa terus divalidasi di lapangan oleh tim gabungan Satuan Tugas Tanggap Bencana Pasaman Barat,” kata Plt. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat Azhar di Simpang Empat, Jumat (4/3/2022).
“Kerusakan itu paling banyak di Kecamatan Talamau dan diikuti di Kecamatan Pasaman dan Kecamatan Kinali,” katanya, seperti dilansir Antara.
Baca Juga:Kunjungi Pabrik Minyak Goreng Wilmar Milik Martua Sitorus, Puan Maharani Minta Genjot Produksi Agar Tidak Terjadi Panic BuyingAwas Inflasi
Untuk kerusakan fasilitas pendidikan sebanyak 54 unit dengan rusak berat 21, rusak sedang 14 dan rusak ringan 20 unit bangunan.
Fasilitas kesehatan yang rusak 13 bangunan. Dengan rincian lima unit rusak berat, empat unit rusak sedang dan empat unit rusak ringan.
Untuk fasilitas ibadah 40 unit mengalami kerusakan dengan rusak berat 16 unit, rusak sedang tujuh unit dan rusak ringan tiga unit.
Sebanyak 26 infrastruktur mengalami kerusakan dengan rusak berat 16, rusak sedang tujuh dan rusak ringan tiga.
Untuk gedung pemerintahan sekitar 17 unit yang mengalami kerusakan dengan satu bangunan rusak berat, tujuh bangunan rusak sedang dan sembilan rusak ringan.
“Untuk korban meninggal dunia sampai saat ini mencapai tujuh orang. Luka berat 45 orang dan luka ringan 336 orang,” sebutnya.
Hingga saat ini total korban sebanyak 388 jiwa, masih dirawat di RSUD sembilan orang dan di RS Yarsi 20 orang. (*)