NURUL ARIFIN dipastikan tetap menggelar pengajian 40 hari untuk putrinya, Maura Magnalia. Meskipun mereka memiliki agama yang berbeda namun Nurul mengadakan pengajian.
Nurul Arifin adalah orang muslim sedangkan Maura adalah orang katolik. Maura mengikuti keyakinan sang ayah, Mayong Suryo Laksono.
Sehari sebelumnya, keluarga Nurul juga menggelar Misa Kudus untuk memperingati kepergian Maura.
Baca Juga:Twitter Bakal Bangun Fitur Podcast Mahasiswa Kedokteran Ini Nyontek dengan Perangkat Bluetooth
Dalam acara tersebut, Nurul mengenang saat terakhir sebelum Maura dimakamkan di San Diego Hills.
“Buat saya, di rumah itu lebih baik. Walaupun kondisinya terbatas namun Maura lahir dan besar di sini,” kata Nurul Arifin.
“Saya tidak ingin dia meninggalkan rumah ini. Buat saya, dia selalu hidup di hati kami,” lanjutnya.
Nurul Arifin juga meyakini bahwa doa bisa dilakukan dengan berbagai cara selama tujuannya sama.“Kami percaya bahwa doa itu bisa tersampaikan dengan segala macam cara. Terpenting sampai pada tujuanya,” kata Nurul Arifin.
Maura Magnalia meninggal pada Selasa, 25 Januari 2022 karena henti jantung. Ia harus pergi di tengah proses persiapan kelulusan kuliah dan mencari kerja. (*)