SEORANG mahasiswa kedokteran di India baru-baru ini ketahuan menyontek pada ujian kelulusannya dengan perangkat bluetooth yang tertanam di telinga bagian dalam untuk menghindari deteksi, seperti diberitakan Oddity Central.
Pada tanggal 21 Februari, 78 mahasiswa kedokteran mengikuti ujian akhir MBBS (Sarjana Kedokteran, Sarjana Bedah) di Mahatma Gandhi Medical College di India. Salah satu dari mereka, sangat putus asa dan takut tidak lulus.
Rupanya, mahasiswa kedokteran yang tidak disebutkan namanya itu telah diterima 11 tahun yang lalu, tetapi telah gagal dalam ujian akhir beberapa kali selama beberapa tahun terakhir, dan ini adalah kesempatan terakhirnya untuk lulus. Pria itu kemudian nekat memasang perangkat Bluetooth melalui operasi di telinganya, demi bisa mencontek dengan aman.
Baca Juga:5 Ciri Penceramah Radikal Versi BNPTLPSK Lindungi Saksi Peristiwa Penembakan KKB di Kamp PTT Distrik Beoga
Menurut Hindustan Times, siswa tersebut ditangkap oleh anggota ‘pasukan terbang’ – nama yang diberikan untuk mengontrol tim yang dapat bergerak atau bertindak cepat – saat mereka melakukan pencarian fisik.
Dr. Vivek Sathe, salah satu dosen di sana, menggeledah siswa itu ketika dia menemukan sebuah ponsel di saku celananya yang tersembunyi. Setelah diperiksa, perangkat ternyata dihidupkan dan terhubung ke perangkat bluetooth.
Meskipun mencari secara ekstensif, tim tidak dapat menemukan perangkat Bluetooth di mana pun pada siswa. Baru setelah dia diseret dan diinterogasi, pria itu mengaku telah memasang penerima mikro berwarna kulit di telinganya oleh ahli bedah THT (Telinga Leher dan Tenggorokan).
Memiliki perangkat Bluetooth yang tertanam di bawah kulit terdengar menyakitkan dan tidak praktis, karena implan harus menyertakan baterai dan penutup tertutup.
Namun, Dr Anand Rai, pelapor dalam penipuan Vyapam (operasi kecurangan ujian masuk besar-besaran) yang terkenal di India mengklaim bahwa implantasi perangkat Bluetooth mudah dilakukan dan telah digunakan di India sejak tahun 2013. (*)