KERUKUNAN umat beragama dari suku yang berbeda perlu dibangun karena merupakan hal yang mendasar dalam terciptanya stabilitas nasional, sehingga kesejahteraan dan kenyamanan dalam melaksanakan ibadah kepada Tuhan YME bagi setiap umat manusia apapun agamanya dapat terlaksana.
Seperti halnya yang disampaikan Pangdam III/Slw Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo yang dalam setiap pengarahannya kepada para Prajurit dan PNS selalu menekankan akan pentingnya menjaga kerukunan beragama, untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME serta mengaplikasikan ajaran agama yang dianut dalam kehidupan sehari-hari.
Menindaklanjuti hal tersebut, Kepala Pembinaan Mental Kodam III/Slw, bertepatan dengan Jum’at pertama memerintahkan Stafnya Sibinrohkat Bintaljarahdam III/Slw menggelar kegiatan keagamaan Misa Jum’at Pertama. Hal tersebut disampaikan Kapendam III/Slw Kolonel Inf Arie Tri Hedhianto di Media Center Jl. Aceh No. 69 Kota Bandung Jawa Barat, Sabtu (5/3/2022).
Baca Juga:Menang Perang Bukan Menang Pertempuran SajaKisah Nelson Sarira Korban Selamat dari Pembantaian KKB yang Tewaskan 8 Karyawan PTT di Distrik Beoga
Lanjutnya menuturkan, kegiatan keagamaan Misa Jum’at tersebut diikuti Prajurit TNI dan Polri beragama Katolik se-Wilayah Kogartap II/Bandung, berlangsung di Gereja Gua Bunda Maria Karmel Lembang pada hari Jum’at, 4 Maret kemaren.
Kegiatan Misa Jum’at dihadiri 90 orang terdiri dari anggota TNI, Polri dan PNS yang beragama Katolik berlangsung dengan penuh kebersamaan walaupun berasal dari kesatuan maupun suku bangsa yang berbeda, para peserta dapat menyimak dengan hidmat ceramah yang disampaikan rohaniawan Romo FX. Wahyu Triwibowo, Pr dan Romo Diakon Ignas, Pr.
Kerukunan umat beragama yang berasal dari suku berbeda dipelopori oleh Bintaldam III/Slw akan sangat mempengaruhi tercipta dan terpeliharanya persatuan bangsa, imbuhnya. (*)