PUTRA Mahkota, Wakil Perdana Menteri, sekaligus Menteri Pertahanan Arab Saudi , Mohammed bin Salman bin Abdulaziz, menerima panggilan telepon dari Presiden Rusia Vladimir Putin, Kamis (3/3/2022.
Dalam panggilan telepon tersebut, keduanya membahas hubungan bilateral dan cara meningkatkannya di berbagai bidang. Mengenai krisis di Ukraina, MBS menjelaskan posisi yang dideklarasikan Kerajaan Saudi dan dukungannya untuk upaya-upaya yang mengarah pada solusi politik yang mengarah pada akhir dan mencapai keamanan dan stabilitas.
Baca: Ukraina Tuntut Rusia Sediakan Koridor Kemanusiaan di Kota yang Terkepung Seperti dilaporkan Saudi Press Agency, MBS tak hanya menerima panggilan telepon dari Putin, tapi juga dari Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky. Selama percakapan dengan Zelenzky, MBS membahas krisis di Ukraina.
Baca Juga:Ingin Bertemu dengan Vladimir Putin, Volodymyr Zelensky: Mari Duduk dengan SayaAdakah Hari Istimewa dalam Puasa di Bulan Sya’ban?
Dalam hal ini, MBS menegaskan dukungan Kerajaan untuk segala sesuatu yang berkontribusi untuk meredakan krisis, kesiapannya untuk mengerahkan upaya mediasi antara semua pihak, dan dukungannya untuk semua upaya internasional yang ditujukan untuk menyelesaikan krisis secara politik.
“Kerajaan siap untuk melakukan upaya untuk menengahi antara semua pihak,” ujarnya.
MBS juga mengindikasikan bahwa Kerajaan Arab Saudi, karena pertimbangan kemanusiaan, akan memperpanjang visa pengunjung, turis, dan penduduk Ukraina di Kerajaan, yang akan berakhir selama periode ini, selama tiga bulan yang dapat diperpanjang. Ia juga menegaskan bahwa Kerajaan Saudi sangat memperhatikan kenyamanan dan keamanan mereka.
Menyinggung dampak krisis Ukraina pada pasar energi, MBS menegaskan kembali keinginan Kerajaan Saudi untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas pasar minyak, menyoroti peran perjanjian OPEC+ dalam hal ini dan pentingnya mempertahankannya. (*)