PEMBANGKIT listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia, yang terbesar di Eropa, terbakar pada Kamis (3/3/2022) waktu setempat di dekat kota Enerdohar, Ukraina.
Wali Kota Dmytro Orlov mengatakan kebakaran itu adalah akibat dari “tembakan bertubi-tubi dari musuh yang mengenai bangunan.” Dia tidak menjelaskan seberapa parah kebakaran yang terjadi.
Sejumlah wilayah di Ukraina saat ini diduduki oleh tentara Rusia yang melakukan invasi sejak pekan lalu.
Baca Juga:Kitab Negara Kertagama Mpu Prapanca Sebut hingga Gajah Mada Wafat, Sunda Tidak Pernah TaklukBagaimana Nasib Laporan Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep di KPK?
Orlov sebelumnya menyampaikan adanya pertempuran sengit antara pasukan Ukraina dan Rusia di pinggiran kota.
Pasukan Rusia berusaha masuk kota dengan tank dan berupaya merebut pembangkit tersebut, tetapi warga setempat dan juga karyawan PLTN berkumpul di sekeliling bangunan dan di jalan-jalan sekitarnya Rabu lalu untuk mencegah masuknya tentara Rusia.
Selain Zaporizhzhia, Ukraina punya tiga PLTN lainnya yang masih aktif.
Negara itu juga dikenal karena musibah kebocoran radioaktif di reaktor Chernobyl, yang belum lama ini sudah direbut oleh Rusia.
Badan Energi Atom Internasional (International Atomic Energy Agency) mengatakan mereka masih berkonsultasi dengan otoritas Ukraina dan pihak-pihak lain guna memaksimalkan pengamanan reaktor nuklir dalam kondisi darurat perang saat ini. (*)