Paing Takhon ditahan pada Bulan April 2021 dalam penggerebeka pagi hari oleh sekitar 50 tentara yang tiba di rumahnya di Yangon dengan delapan truk militer, kata saudara perempuannya dalam sebuah unggahan di Facebook saat itu.
Pengacaranya, yang meminta anonimitas, mengatakan pada hari Rabu bahwa dia telah berbicara dengan kliennya di telepon sejak dia dibebaskan. “Paing Takhon telah tiba kembali di rumahnya… Semuanya dalam keadaan sehat dan telah tiba di rumah,” kata pengacara tersebut kepada Myanmar Now.
Junta tidak meminta apa pun dari Paing Takhon sebagai imbalan untuk membebaskannya, dia menambahkan: “Dia mengatakan kepada saya bahwa dia tidak perlu menandatangani janji.”
Baca Juga:Warga Pantura Subang-Indramayu Deklarasi Dukung Firli Bahuri Maju Pilpres 2024 Jadi PresidenBos Produsen Migor SunCo Konglomerat Bachtiar Karim Beli Rumah Bersejarah Seharga Nyaris Rp1 Triliun
Untuk diketahui, lebih dari 9.400 orang, termasuk penulis, aktivis, politisi, pengunjuk rasa pro-demokrasi dan aktivis mahasiswa, masih ditahan oleh junta. (*)