BISNIS pengolahan limbah kayu bukan main-main. Bisnis ini punya potensi besar hingga menembus pasar ekspor.
Seperti yang dilakukan PT Vesta Legno Internasional yang mengolah limbah kayu asal Kabupaten Gresik, Jawa Timur menembus pasar India. Baru-baru ini, Vesta Legno mendapat kontrak penjualan ekspor limbah kayu hingga 350 ribu dolar AS.
“Kayu ini berupa potongan dari produk utama, kemudian kami olah untuk diekspor. Kami telah melakukan ekspor sebanyak 1 kontainer 20 fit atau sekitar 20 kubik senilai 27 ribu dolar dari total kontrak 350 ribu dolar. Jenis kayunya merbau,” ujar Direktur Utama PT Vesta Legno Internasional, Kevin Seito dikutip Antara, Jumat 4 Maret.
Baca Juga:Beli Migor di Kantor Polisi, Mirip Pemilu, Jarinya Dicelup Tinta Biar Tak Datang Dua KaliHaruskah Kita Khawatir Ketika PLTN Zaporizhzhia Jadi Lokasi Pertempuran Ukraina-Rusia?
Langkah Vesta Legno itu pun mendapat apresiasi dari Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah. “Kami mewakili masyarakat Gresik, mengucapkan terima kasih. Semoga kerja sama pengolahan limbah kayu dan ekspor ini dapat membuka peluang kerja sama untuk peningkatan ekonomi dalam sektor lainnya,” katanya.
Bu Min, sapaan akrabnya mengatakan, dengan adanya pengolahan kayu limbah hingga mampu ekspor ke luar negeri juga diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru.
“Harapannya komersialisasi produk ini nantinya dapat menciptakan lapangan kerja baru dan menekan pengangguran,” kata Bu Min.
Menurut dia, pemerintah terus berupaya mendorong agar pengusaha UMKM di Gresik mampu menembus pasar ekspor.
“Kami terus mendorong produk mereka (UMKM) agar mampu berdaya saing dan unggul, hingga mampu ekspor,” katanya. (*)