KETUA DPR RI, Puan Maharani meminta perusahaan minyak goreng milik konglomerat Martua Sitorus, PT Wilmar Nabati Indonesia (WINA) di Kabupaten Gresik, Jatim, menggenjot produksinya, agar tidak terjadi panic buying di masyarakat.
Puan, saat kunjungan kerjanya ke produsen minyak Goreng Sania dan Fortune yang berada di Jalan Kapten Darmo Sugondo, Kabupaten Gresik, Rabu 2 Maret tersebut, langsung menanyakan hal itu ke Wilmar, dan mengapa terjadi kelangkaan minyak goreng di pasaran.
Unit Business Head PT Wilmar Nabati Indonesia, Ridwan Brandes, mengatakan bahwa saat ini banyak produsen minyak goreng skala mikro hingga menengah gulung tikar, akibat tidak mampu membeli bahan baku yang mengalami kenaikan. Hal inilah yang membuat produksi minyak goreng secara nasional mengalami fluktuasi.
Baca Juga:Awas InflasiBupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin Segera Disidang di Pengadilan Tipikor Palembang
“Kepada ibu Ketua DPR RI kami menyampaikan bahwa saat ini masih terjadi panic buying di pasaran sehingga begitu ada minyak datang langsung diborong. Kondisi ini harus dicarikan solusi agar masyarakat tidak membeli minyak dalam jumlah yang besar untuk disimpan,” katanya, dikutip dari Antara, Jumat 4 Maret.
Ridwan memastikan, bahwa produksi minyak goreng di PT Wilmar masih normal, dan tidak terjadi gejolak.
“Kami sampaikan kepada beliau jika saat ini produksi berjalan normal. Ibu Ketua DPR RI berjanji memberikan dukungan penuh kepada kami,” ujar Ridwan saat ditemui wartawan.
Bahkan, menyambut datangnya puasa dan Lebaran, PT Wilmar juga telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mengamankan produksi. Mulai dari memesan CPO, bahan baku, bahan pendukung hingga pengemasan sejak sejak jauh hari.
“Kami sudah persiapkan secara matang dari hulu ke hilir. Bahkan menjelang puasa ini, produksi kami mencapai 1.700 ton per hari,” katanya, menegaskan.
Sementara dalam kunjungannya ke PT Wilmar, Puan Maharani berkeliling ke lingkungan perusahaan dan meninjau fasilitas consumer pack (CPC). (*)