Meskipun dia tidak menjadi sasaran sanksi Inggris, miliarder Rusia Roman Abramovich mengatakan pada Hari Rabu, dia akan menjual Chelsea Football Club dan berjanji untuk menyumbangkan uang dari penjualan tersebut untuk membantu para korban perang di Ukraina.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss bersumpah ‘tidak ada tempat bagi kroni Presiden Putin untuk bersembunyi.’ Menlu Truss mengatakan Inggris sedang mengerjakan daftar individu lebih lanjut, di tengah kritik pemerintah Perdana Menteri Boris Johnson terlalu lama menargetkan individu yang terkait dengan Putin yang memiliki rumah dan aset lain di negara itu.
Sebuah sumber pemerintah mengatakan, Inggris dapat mengubah undang-undang agar lebih mudah menjatuhkan sanksi.
Baca Juga:Matahari Department Store Milik Mochtar Riady Bersinar Cerah di 2021, Raup Laba Rp913 Miliar dari Sebelumnya Rugi Rp873 MiliarPerusahaan Sawit Milik Konglomerat Anthoni Salim Raup Pendapatan Rp4,53 Triliun dan Laba Rp991,24 Miliar di 2021
Uni Eropa (UE), Amerika Serikat, Kanada, dan Inggris mengumpulkan upaya untuk memeriksa bagaimana oligarki dapat menemukan cara untuk melewati sanksi dan juga untuk menetapkan peran perusahaan perwalian dalam memegang aset, kata seorang pejabat UE pada Hari Kamis.
Gugus tugas ini akan bertujuan untuk menutup celah yang terlihat, kata pejabat itu.
“Terima kasih kepada petugas bea cukai Prancis yang memberlakukan sanksi Uni Eropa terhadap mereka yang dekat dengan pemerintah Rusia,” ujar Menteri Keuangan Bruno Le Maire pada Hari Kamis setelah bea cukai Prancis menyita Amore Vero (Cinta Sejati) setinggi 88 meter (190 kaki) sebelum meninggalkan pelabuhan.
Superyacht itu disita di pelabuhan Riviera La Ciotat dan milik perusahaan yang pemegang saham utamanya adalah kepala Rosneft Sechin, sekutu dekat Putin, kata kementerian keuangan.
Amore Vero tiba pada 3 Januari dan dijadwalkan tinggal sampai 1 April untuk perbaikan, kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan, menambahkan bahwa pada Rabu petugas bea cukai telah mencatat bahwa kapal pesiar itu “mengambil langkah-langkah untuk segera berlayar, tanpa pekerjaan perbaikan sudah berakhir”.
Otoritas bea cukai Prancis sejauh ini telah menyita empat kapal kargo yang terkait dengan kekayaan oligarki Rusia, kata pejabat kementerian keuangan Prancis lainnya.
Secara total, 510 orang atau entitas dapat dikenakan pembekuan aset di Prancis, tambah pejabat itu, yang berbicara kepada wartawan dengan syarat anonim.