BASARNAS Kendari menyampaikan remaja bernama Faysal (18) yang hilang diterkam buaya di muara sungai Desa Labulubulu, Kecamatan Parigi, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi, mengatakan korban ditemukan oleh Tim SAR gabungan pada operasi pencarian hari kedua.
“Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada hari kedua operasi pencarian. Korban ditemukan Selasa sekitar pukul 07.12 Wita pagi tadi,” kata Aris dalam keterangan resmi di Kendari dilansir Antara. Selasa, 1 Maret.
Baca Juga:IKN Bukan Sekadar Pindahkan Gedung dari Jakarta, Jokowi Tegaskan Visi Besar PemerataanPertarungan Konvensional Bergeser ke Digital, Jokowi: TNI-Polri Harus Punya ‘Kader’ Mahir Digital Talent
Setelah ditemukan tim SAR gabungan, korban selanjutnya dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarganya untuk disemayamkan.
“Korban ditemukan sekitar 2 km arah timur dari hulu sungai,” ujar Aris.
Operasi SAR terhadap korban yang merupakan warga Desa Labulubulu itu turut melibatkan tim penyelamat unit siaga SAR Muna, personel Pos Polairud Muna, personel Polsek Parigi, anggota Koramil Kabawo, Babinsa Desa Labulubulu, pemerintah desa setempat, masyarakat setempat dan keluarga korban.
“Dengan ditemukan korban maka operasi SAR terhadap korban dinyatakan selesai dimana seluruh unsur yang terlibat di kembalikan ke kesatuannya masing-masing,” jelas dia.
Dijelaskan sebelumnya korban berada di pinggir sungai Desa Labulubulu sekitar pukul 09.55 Wita untuk menyaksikan upacara adat Bali Melasti. Saat itu korban melihat satu bebek yang dilepas di sungai sehingga korban berinisiatif berenang untuk menangkap bebek tersebut.
“Salah satu warga yang melihat korban berenang berusaha memperingatkan namun tidak didengar oleh korban dan tetap berenang yang akhirnya menyebabkan korban diterkam buaya,” jelas Aris. (*)