SEJAK beberapa waktu belakangan ini Pemerintah Republik Ukraina tengah berusaha untuk meningkatkan pemahaman masyarakat Ukraina terhadap Indonesia, dan sebaliknya.
Saling memahami di antara masyarakat kedua negara yang terpisahkan sejauh 9.500 kilometer ini diyakini akan meningkatkan kualitas hubungan dalam berbagai bidang, termasuk politik dan ekonomi.
Demikian dikatakan Duta Besar Republik Ukraina untuk Republik Indonesia, Vasyl Hamianin, ketika ditemui Kantor Berita Politik RMOL di kantornya di kawasan Epicentrum, Jakarta Selatan, Senin (28/2).
Baca Juga:Menangkal Radikalisme, Kodam III/Slw Membentuk Kampung PancasilaDukung Anak Penyintas Kanker, Ganjar Pranowo Rela Gundul
Dubes Hamianin yang mengenakan batik coklat bercorak burung mengatakan berbagai hal yang dilakukan negaranya adalah dengan mempromosikan pahlawan dan tokoh-tokoh besar yang dimiliki Indonesia.
“Seperti Indonesia, kami adalah bangsa yang menghargai perjuangan para pendahulu dan pahlawan. Penting bagi kami untuk memperkenalkan tokoh-tokoh besar negara sahabat kami kepada masyarakat kami,” ujarnya.
Di antara tokoh Indonesia yang diperkenalkan pemerintah Ukraina kepada masyarakat Ukraina adalah Jenderal Besar Sudirman, mantan Kapolri Jenderal Hoegeng Iman Santoso, penyair Khairil Anwar, tokoh pendidikan Ki Hadjar Dewantara, ulama Hamzah Fansuri, juga Maharaja Jayabaya yang berkuasa di Kediri pada abad ke-12 yang lalu.
“Masih banyak lainnya,” tambah Dubes Hamianin.
Dia memperlihatkan poster Jenderal Hoegeng yang sekaligus kalendar yang telah dibingkai.
“Kami mengirimkan poster ini ke Ukraina dan memajangnya di kantor kepolisian. Jenderal Hoegeng adalah role model bagi penegakan hukum dan antikorupsi,” demikian Dubes Hamianin. (*)