TINGGINYA harga daging di pasar-pasar tradisional membuat sebagian masyarakat kini mulai mengeluh. Imbasnya sebagian mencari alternatif makanan pengganti daging untuk konsumsi sehari-hari yang berimbas sepinya pembeli daging. Hal itu dirasakan penjual di beberapa pasar tradisional di wilayah Kota Tangerang dan Tangerang Selatan. Oleh sebab itu, mereka berencana menjalankan aksi mogok jualan selama 5 hari mulai Senin (28/2/2022) besok.
“Harga daging udah gak terkendali dan terus naik. Makanya pedagang daging di Jabodetabek sepakat mogok jualan dari tanggal 28 Februari sampai 4 Maret besok,” ungkap Suryadi seorang pedagang di Pasar Anyar, Kota Tangerang, Minggu (27/2/2022).
Ditambahkan Suryadi, dalam dua minggu belakangan daging terus naik dan saat ini dijual di pasar mencapai Rp 130.000 hingga Rp 140.000 per kilonya.
Baca Juga:Google Larang Outlet Media Rusia Terima Penghasilan Uang IklanBuntut Invasi Rusia ke Ukraina, Facebook Larang Media Rusia Kelola dan Monetisasi Iklan
“Sudah dua minggu begini dari harga per kilo Rp 100.000 sampai sekarang Rp 130.000-Rp 140.000. Omzet kita turun sampai 75%. Makanya kita juga ambil dagingnya ke rumah pemotongan hewannya sedikit, takut gak habis, yang ada malah rugi,” terangnya.
Senada Suryadi, Wandi seorang pekerja di rumah pemotongan hewan Tunas Mandiri, Pamulang, Kota Tangerang Selatan juga mengaku bahwa pedagang daging sapi di Kota Tangerang Selatan juga akan melakukan mogok jualan mulai senin besok sampai 5 hari ke depan. Hal itu sebagai bentuk protes para pedagang akibat terus melonjaknya harga kebutuhan pokok termasuk daging.
“Infonya pedagang di Tangsel juga mau mogok selama 5 hari. Kita juga sepertinya berhenti beroperasi, karena kalo gak ada yang jual buat apa kita potong,” tandasnya. (*)